Prabowo-Hatta Menang Tipis di Riau  

Reporter

Editor

Zed abidien

Sabtu, 19 Juli 2014 16:04 WIB

Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Prabowo Subianto, menunjukkan jarinya usai dicelupkan pada tinta setelah memberikan hak suaranya dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 di TPS 02, Bojong Koneng, Bogor, Jawa Barat (9/7). Tim Pemenanganpasangan capres dan cawapres nomor urut satu meyakini Prabowo-Hatta akan meraih suara sekitar 54 persen pada Pilpres ini. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Pekanbaru - Pasangan Presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa menang tipis dalam putaran Pemilihan Umum Presiden di Riau. Hasil rapat rekapitulasi penghitungan suara Komisi Pemilihan Umum Provinsi Riau menyebutkan, pasangan Prabowo-Hatta unggul dengan perolehan suara 1.349.338 atau 50.12 persen. Pasangan tersebut menang tipis dari rivalnya pasangan presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla yang memperoleh 1.342.817 suara atau 49.88 persen.



Ketua KPU Riau Nuraimin mengklaim penyelenggaraan Pemilu Presiden di Riau berjalan aman dan lancar, namun tingkat partisipasi pemilih jauh lebih rendah dari Pemilihan Legislatif sebelumnya yang mencapai 70 persen.



"Penyelenggaraan aman dan lancar, namun perlu diakui, tingkat partisipasi pemilih rendah," katanya, kepada wartawan, seusai penghitungan suara di hotel Aryadutha, Pekanbaru, Sabtu, 19 Juli 2014.


Advertising
Advertising


Nuaraimin menuturkan Daftar Pemilih Tetap di Riau mencapai 4.208.306, namun jumlah pemilih yang menggunakan hak suara hanya 2.692.155 pemilih atau 62.73 persen. "Penurunan pemilih hampir terjadi di seluruh Kabupaten," ujarnya.



Nuraimin mengaku, KPU sudah melakukan sosialisasi Pemilu kepada masyakat secara aktif hingga ke pelosok Riau, namun menurut dia hal itu tidak cukup tanpa peran aktif semua pihak untuk memberikan pendidikan dan pemahaman kepada masyarakat.



"Tapi ini menjadi catatan kita untuk menjadi kajian ditingkat lokal," ujarnya.



Sementara itu, Saksi pasangan Jokowi-JK, Suyatno menyebutkan, dari 12 Kabupaten di Riau, Jokowi-JK berhasil mendominasi di 10 Kabupaten, namun belum mampu mengungguli suara Pasangan Prabowo-Hatta yang menang mutlak di dua KabupatenKota yakni Kampar dan Pekanbaru dengan DPT dan pemilih yang cukup tinggi.



"Meski menang di 10 kabupaten, tapi tetap saja kalah," katanya.



Suyatno mengaku pihaknya menerima hasil pleno KPU Riau. Sejauh ini kata dia, belum ada rencana upaya gugatan. "Kita menerima hasil Pleno," ujarnya.



Sedangkan Saksi Prabowo-Hatta, Yusriadi menyayangkan kemenangan tipis di Riau. Sebab kata dia, koalisi merah putih yang memiliki banyak kepala daerah di Riau tidak mampu mengangkat suara Prabowo-Hatta. Kata dia, Kepala daerah di Riau enggan menggunakan kewenangan untuk mempengaruhi pemilih. "Bisa saja mereka justru netral dalam pemilihan ini," katanya.



Pihaknya juga menyesalkan tingkat partisipasi rendah di Riau. Dia menilai KPU belum maksimal menyelenggarakan Pemilu. Kendati demikian, Yusriadi mengaku menerima hasil pleno.



RIYAN NOFITRA



Berita terkait

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Aksi Romy PPP di Kubu Jokowi: Dekati Ulama, Tepis Isu Obor Rakyat

17 Maret 2019

Aksi Romy PPP di Kubu Jokowi: Dekati Ulama, Tepis Isu Obor Rakyat

Pada pertengahan Desember 2018, Romy PPP menguak fakta-fakta di balik terbitnya tabloid Obor Rakyat pada pilpres 2014.

Baca Selengkapnya

Siapa Konsultan Asing Prabowo? Kubu Jokowi Sebut Nama Ini

6 Februari 2019

Siapa Konsultan Asing Prabowo? Kubu Jokowi Sebut Nama Ini

Badan Pemenangan Nasional Prabowo - Sandiaga Uno membantah tengara kubu Jokowi soal keterlibatan konsultan asing dalam pemilihan presiden kali ini.

Baca Selengkapnya

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

27 Maret 2017

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.

Baca Selengkapnya

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

22 Maret 2017

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

Qodari mengatakan masyarakat cukup mengenal figur Agus Yudhoyono atau AHY ini

Baca Selengkapnya

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

16 Januari 2017

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.

Baca Selengkapnya

Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

10 September 2015

Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

Ada spekulasi bahwa Demokrat memunculkan sindrom I Want SBY Back untuk mempersiapkan Ani Yudhoyono.

Baca Selengkapnya

Konflik Golkar dan PPP Bawa Efek Berantai  

14 Desember 2014

Konflik Golkar dan PPP Bawa Efek Berantai  

Perebutan legitimasi ini juga berpeluang merembet.

Baca Selengkapnya

Kubu Prabowo: Pemerintah Intervensi Konflik Partai  

9 Desember 2014

Kubu Prabowo: Pemerintah Intervensi Konflik Partai  

Konflik terjadi di PPP dan Golkar.

Baca Selengkapnya