TEMPO.CO, Semarang - Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut dua, Joko Widodo-Jusuf Kalla, menyapu bersih kemenangan di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah. Pasangan yang diusung koalisi PDIP, PKB, Partai Nasdem, dan Hanura ini meraih kemenangan di seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah. Hal itu sesuai dengan perhitungan rekapitulasi di KPUD Jawa Tengah yang berakhir pada Jumat malam.
Dari 19.445.260 suara sah dalam pemilu presiden 2014 di Jawa Tengah, Jokowi-Jusuf Kalla memperoleh sebanyak 12.959.540 suara atau sebanyak 65,8 persen. Sedangkan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa hanya memperoleh 6.485.720 atau 32,9 persen. Pasangan capres nomor urut satu ini tak mampu meraih satu pun keunggulan di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah.
"Adapun suara tidak sah sebanyak 223.144 suara," kata Ketua KPUD Jawa Tengah yang memimpin rapat pleno, Joko Purnomo, Sabtu, 19 Juli 2014. Tingkat partisipasi pemilih di Jawa Tengah mencapai 71,25 persen. (Baca: Jelang Rekapitulasi KPU, Polri Siaga Satu)
Surat suara yang diterima KPUD Jawa Tengah dalam pemilu presiden 2014 sebanyak 27.961.627 suara. Surat suara yang sah 19.445.260 dan surat suara tidak sah 223.144 buah. Sedangkan warga yang menggunakan hak pilihnya di Jawa Tengah sebanyak 19.668.404 orang, terdiri atas 19.456.408 orang tercatat daftar pemilih tetap, 46.589 orang dalam daftar pemilih tambahan, 8.609 orang daftar pemilih khusus, dan 156.798 orang daftar pemilih khusus tambahan.
Dalam rapat pleno sejak Jumat pagi hingga malam, KPUD menunda penetapan. Sebab, hari ini masih dilakukan rekapitulasi ulang di 23 panitia pemungutan suara tingkat desa. (Baca: Polri: Dua Kubu Capres Sepakat Deklarasi Damai)
Rekapitulasi ulang diminta Bawaslu Jawa Tengah karena saat itu rekap di tingkat PPS dilakukan pada 9 Juli. Padahal, sesuai ketentuan, rekapitulasi di PPS seharusnya antara 10 hingga 12 Juli. Alasannya hanya karena menunggu pertandingan babak final Piala Dunia.
Menurut Joko, meski ada rekapitulasi ulang di beberapa desa, hal itu tidak mengubah hasil perolehan suara karena sifatnya hanya melengkapi administrasi saja. (Baca: Capek Hitung Suara, KPU Sediakan Kursi Pijat)
ROFIUDDIN
Berita terpopuler:
Penumpang MH17 Punya Firasat Bakal Celaka
MH17 Lewat Dekat Zona Perang Demi Irit BBM?
Tembak Jatuh MH17, Pemberontak Tertawa
Komnas HAM Pastikan Pemanggilan Paksa Kivlan Zen
Ada 11 WNI di Malaysia Airlines MH17
Pesawat Malaysia Airlines Jatuh di Ukraina