Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat Ramadhan Pohan. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Ramadhan Pohan membantah tudingan partainya setengah hati mendukung calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Ramadhan membantah isu yang menyebutkan Partai Demokrat bakal menyeberang ke kubu lawan, Joko Widodo-Jusuf Kalla, jika Prabowo-Hatta kalah dalam pilpres. "Sampai saat ini tak ada alasan kami mengoreksi dukungan kami ke Prabowo-Hatta."
Ramadhan menambahkan bukti tambahan dukungan Demokrat ke Koalisi Merah Putih. Dia menyebutkan seluruh kader partai aktif membantu proses pengawalan suara Prabowo-Hatta di daerah. Ia yakin sumbangsih partainya bisa mengawal kemenangan Prabowo-Hatta sesuai penghitungan cepat beberapa lembaga yang disewa Koalisi Merah Putih.
Ramadhan mengaku, jika Prabowo-Hatta kalah, partainya siap berada di luar pemerintah alias oposisi. Namun oposisi yang dianut partainya bukan sempit yang selalu menyerang keputusan pemerintah. "Kalau pemerintah Jokowi-JK membuat keputusan positif, ya, kami dukung meski di luar pemerintah," katanya.
Pengakuan Ramadhan ini berbeda dengan anggota Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Suaidi Marasabessy, yang menduga dukungan partainya kepada Prabowo Subianto-Hatta Rajasa belum bulat. Pernyataan Suaidi ini berdasarkan informasi yang dia peroleh dari berbagai lembaga survei, sekitar 42 persen kader partainya memilih pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla. (Baca: Kadernya Pilih Jokowi, Demokrat Bakal Merapat?)
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.