Mundur, Bekas Bos Lembaga Pro-Prabowo Diancam  

Reporter

Selasa, 15 Juli 2014 07:20 WIB

Kantor Lembaga Survei, Jaringan Suara Indonesia (JSI) yang telah dilempari bom molotov oleh orang tidak dikenal di Jalan Warung Jati, Pancoran, Jakarta Selatan, 11 Juli 2014. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Bekas Direktur Eksekutif Indonesia Network Election Survei (INES) Irwan Suhanto mundur dari lembaga survei yang selalu memenangkan calon presiden Prabowo Subianto itu sejak 20 Juni lalu. Irwan mengaku meragukan hasil survei INES. Dia pun mengakui hasil survei INES merupakan pesanan Partai Gerakan Indonesia Raya atau Gerindra. (Baca di sini: Bekas Bos Lembaga Survei Pro-Prabowo Buka-bukaan)

Irwan yang masuk INES pada Agustus 2013 menilai hasil survei INES merupakan alat propaganda Gerindra. “Kepentingan propaganda itulah yang membuat saya keluar,” kata Irwan, yang mundur sejak 20 Juni lalu. (Baca: Begini Cara Lembaga Survei 'Abal-abal' Bekerja)

Menurut Irwan, dirinya kerap menerima intimidasi setelah mundur dari INES. "Saya sering ditelepon dengan nomor-nomor yang tidak jelas," kata Irwan akhir pekan lalu. "Dalam intimidasinya, mereka menganggap saya mengibarkan bendera perang." (Baca: Survei yang Menangkan Prabowo Ini Muncul Tiba-tiba)

Selain mendapatkan intimidasi lewat telepon, Irwan juga mengaku ada orang yang mencoba membajak akun e-mail-nya. Menurut dia, e-mail miliknya berisi data penting terkait dengan hasil survei. "Saya tidak bisa pastikan siapa pelakunya.”

Lantaran mendapatkan berbagai intimidasi, Irwan akhirnya memutuskan buka suara. "Awalnya saya diam saja. Sekarang mendingan saya buka," ujar Irwan, yang tidak memiliki latar belakang pendidikan pada bidang statistik ini.

Ketua Umum Gerindra Suhardi membantah partainya memesan hasil survei ke INES. Menurut dia, partainya tak punya hubungan apa pun dengan INES. “Tak ada satu hubungan pun dengan lembaga survei itu,” katanya.

MUHAMAD RIZKI | SINGGIH SOARES | PRIO H KRISTANTO | SAID HELABY | YOLANDA ARMINDYA

Terpopuler
Mubarok Beberkan 'Bom' Uang di Kongres Demokrat
Saksi Prabowo di Tamansari Juga Tolak Tanda Tangan
Penyiar TV Kondang di Cina Ditangkap Jelang Siaran
Pendukung Prabowo Sepakat Tunggu Hasil KPU
Juru Parkir Monas yang Dibakar Tentara Meninggal
Goetze: Mimpi Kami Jadi Kenyataan
Rahasia Kecantikan Angelina Jolie Terungkap

Berita terkait

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Aksi Romy PPP di Kubu Jokowi: Dekati Ulama, Tepis Isu Obor Rakyat

17 Maret 2019

Aksi Romy PPP di Kubu Jokowi: Dekati Ulama, Tepis Isu Obor Rakyat

Pada pertengahan Desember 2018, Romy PPP menguak fakta-fakta di balik terbitnya tabloid Obor Rakyat pada pilpres 2014.

Baca Selengkapnya

Siapa Konsultan Asing Prabowo? Kubu Jokowi Sebut Nama Ini

6 Februari 2019

Siapa Konsultan Asing Prabowo? Kubu Jokowi Sebut Nama Ini

Badan Pemenangan Nasional Prabowo - Sandiaga Uno membantah tengara kubu Jokowi soal keterlibatan konsultan asing dalam pemilihan presiden kali ini.

Baca Selengkapnya

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

27 Maret 2017

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.

Baca Selengkapnya

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

22 Maret 2017

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

Qodari mengatakan masyarakat cukup mengenal figur Agus Yudhoyono atau AHY ini

Baca Selengkapnya

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

16 Januari 2017

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.

Baca Selengkapnya

Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

10 September 2015

Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

Ada spekulasi bahwa Demokrat memunculkan sindrom I Want SBY Back untuk mempersiapkan Ani Yudhoyono.

Baca Selengkapnya

Konflik Golkar dan PPP Bawa Efek Berantai  

14 Desember 2014

Konflik Golkar dan PPP Bawa Efek Berantai  

Perebutan legitimasi ini juga berpeluang merembet.

Baca Selengkapnya

Kubu Prabowo: Pemerintah Intervensi Konflik Partai  

9 Desember 2014

Kubu Prabowo: Pemerintah Intervensi Konflik Partai  

Konflik terjadi di PPP dan Golkar.

Baca Selengkapnya