Prabowo Subianto (tengah) dan Hatta Rajasa (kanan) dengan anggota tim pemenangan Aburizal Bakrie (kiri) menyapa pendukung di daerah melalui layar besar di Jakarta, 9 Juli 2014. Prabowo ucapkan terimakasih pada seluruh pendukung atas kemenangan Prabowo-Hatta dalam beberapa hasil hitung cepat. ANTARA/Muhammad Adimaja
TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden Prabowo Subianto tak diketahui keberadaannya selama sekitar tiga hari seusai pemilu presiden 9 Juli 2014. Menurut Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya Fadli Zon, Prabowo ada di dalam kota dan sedang beristirahat dari hiruk-pikuk pilpres. (Baca: Tiga Hari Pasca-Pilpres, PrabowoMenghilang)
"Pak Prabowo sedang sakit flu. Dia tak ke mana-mana. Saya tiap malam bertemu dengan dia," kata Fadli Zon kepada Tempo setelah melaporkan timses Jokowi-JK dan dua lembaga survei ke Mabes Polri, Senin, 14 Juli 2014.
Ditanya mengenai agenda Ketua Dewan Pertimbangan Gerindra itu, Fadli mengatakan sore ini Prabowo kembali tampil dalam rangka penandatanganan koalisi permanen di parlemen. Fadli mengatakan hal ini dilakukan untuk membentuk koalisi yang solid dan seratus persen mendukung Prabowo.
"Prabowo meyakinkan bahwa koalisi permanen ini yang akan diajaknya untuk duduk di parlemen saat ia menjabat sebagai presiden," tuturnya.
Fadli juga mengatakan koalisi ini sebagai bukti terkait dengan tuduhan koalisi Prabowo-Hatta mulai terpecah. "Penandatanganan ini juga dapat mengurangi satu lagi beban Prabowo pasca-pilpres."
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.
