TEMPO.CO, Bekasi - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah Kota Bekasi, Jawa Barat, melakukan pemungutan suara ulang di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 41 Kelurahan Kaliabang Tengah, Kecamatan Bekasi Utara, Senin, 14 Juli 2014. Alasannya, di TPS itu terdapat puluhan surat suara rusak diduga karena disengaja.
"Kami menindaklanjuti rekomendasi dari Panitia Pengawas Pemilu," kata Komisioner KPU Kota Bekasi, Yayah Nahdiah, Ahad, 13 Juli 2014. Di TPS 41 itu, kata dia, sebanyak 739 warga yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) pemilu presiden (pilpres).
Menurut dia, rekomendasi diterima KPU oleh pada Sabtu petang, 12 Juli 2014. Dari rekomendasi itu, pihaknya langsung melakukan investigasi di TPS 41. Hasilnya, benar ditemukan adanya dugaan kecurangan yang dilakukan oleh petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). "Investigasi sampai dinihari tadi, hari ini kami siapkan logistik," kata Yayah.
Ia mengatakan sampai saat ini belum menjatuhkan sanksi bagi petugas KPPS yang terindikasi melakukan kecurangan. Soalnya, Panwaslu terlambat memberikan rekomendasi. "Masih dalam proses di Panwaslu," ujar dia.
Yayah mengatakan lokasi pemungutan kali ini di tempat terbuka, berbeda pada pemungutan pada 9 Juli lalu, yakni di sebuah rumah yang tertutup. "Sekarang semuanya bisa melakukan pengawasan," kata dia. "Kami sudah melakukan sosialisasi kepada warga," ujarnya.
Ketua Panita Pengawas Pemilu, Kota Bekasi, Ismail, mengatakan ada temuan puluhan surat suara rusak yang diduga dilakukan oleh KPPS setempat. "Kami menemukan adanya 30 surat suara rusak," ujar Ismail.
Berdasarkan Pasal 60 Peraturan KPU Nomor 19 Tahun 2014, pelaksanaan pencoblosan ulang boleh dilakukan pada hari kerja. Selain dilaksanakan pencoblosan suara ulang, kata Ismail, Panwaslu Kota Bekasi juga merekomendasikan dilakukan rekapitulasi suara ulang di TPS 86 Kelurahan Bojong, Rawalumbu. "Karena petugas KPPS tidak memberikan salinan formulir model C1 kepada Pengawas Pemilu Lapangan (PPL)," kata dia.
Hingga hari ini, penyelenggara pilpres di Kota Bekasi, sudah melakukan rekapitulasi di tingkat PPS atau kelurahan se-Kota Bekasi dan dilanjutkan penghitungan suara di tingkat PPK atau kecamatan.
ADI WARSONO
Topik terhangat:
Jokowi-Kalla | Prabowo-Hatta | Piala Dunia 2014 | Tragedi JIS
Berita terpopuler lainnya:
Begini Cara Ahok Berantas Premanisme
Dahlan Iskan Copot Komisaris Penggagas Obor Rakyat
Hati-hati Selfie Telanjang, Foto Tak Bisa Dihapus
Berita terkait
Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang
27 Desember 2021
Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.
Baca SelengkapnyaDPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.
Baca SelengkapnyaSetya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019
27 Maret 2017
Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.
Baca SelengkapnyaGagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019
22 Maret 2017
Qodari mengatakan masyarakat cukup mengenal figur Agus Yudhoyono atau AHY ini
Baca SelengkapnyaTiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses
16 Januari 2017
RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.
Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?
10 September 2015
Ada spekulasi bahwa Demokrat memunculkan sindrom I Want SBY Back untuk mempersiapkan Ani Yudhoyono.
Baca SelengkapnyaJokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri
28 Oktober 2014
Sampai saat ini mereka masih menunggu kepastian dari Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi
13 Oktober 2014
Relawan Jokowi-JK turut mengontrol realisasi program pemerintah di pedesaan.
Baca SelengkapnyaFahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR
9 Oktober 2014
"Enggak ada agenda itu. Makanya, tidak perlu ditanyakan,"
kata
Fahri Hamzah soal agenda mengubah pemilihan presiden dari
langsung menjadi lewat MPR.
Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi
30 September 2014
Dalam perjalanannya, pria yang kesehariannya berjualan kue putu keliling itu membawa buku catatan yang berisi ratusan pesan ditulis tangan.
Baca Selengkapnya