TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Presiden RI, Julian Aldrin Pasha, membantah adanya proses perhitungan suara pemilihan presiden dengan nama Tabulasi Cikeas Center di kediaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dia memastikan tak pernah ada tabulasi yang menyebutkan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa sudah unggul telak atas pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
“Adanya di Cikeas adalah fasilitas video conference, di mana Presiden bisa berkomunikasi dengan jajaran pimpinan TNI baik di pusat maupun di daerah,” kata Julian melalui pesan pendek, Ahad, 13 Juli 2014. Video conference ini, kata dia, bertujuan untuk mengetahui situasi di lapangan dan tak ada hubungan dengan perhitungan suara yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU). (Baca: Pasar Sambut Kemenangan Jokowi)
Presiden, ucap Julian, mengajak masyarakat agar tenang dalam mengikuti dan menerima hasil tabulasi suara yang sedang dilakukan KPU dan menunggu pengumuman 22 Juli 2014. Dia meminta masyarakat tak gampang terprovokasi oleh berita yang tidak jelas dan tidak bertanggung jawab. Kedua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden saat diterima Presiden di Cikeas tgl 9 Juli lalu juga telah melihat langsung video conference dimaksud.
Data yang belum terkonfirmasi itu menyebut pasangan Prabowo-Hatta memperoleh 54 persen dan Jokowi-JK sebanyak 46 persen. Data itu berasal dari 97 persen tempat pemungutan suara (TPS) atau 464.662 TPS dari total 478.828 TPS se-Indonesia.