Golkar Berpotensi Gabung, Jokowi: Ya, Bagus  

Reporter

Sabtu, 12 Juli 2014 17:22 WIB

Calon Presiden Joko Widodo, memberikan keterangan kepada wartawan terkait rasa terimanya kasih kepada para media lokal dan asing atas peliputan yang telah dilakukan dalma kampanye pilpres di Jakarta, 10 Juli 2014. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Bandung - Calon presiden nomor urut 2, Joko Widodo, mengaku senang jika Partai Golkar kelak beralih mendukung dirinya dan Jusuf Kalla. Saat ini kubu partai berlambang pohon beringin masih mendukung capres-cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang bernaung dalam poros Merah Putih, yang dipimpin Partai Gerakan Indonesia Raya.

"Ya, bagus-bagus saja (kalau Golkar bergabung ke Jokowi-JK), kan, bisa kerja bareng," kata Jokowi kepada wartawan di kantor Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Jawa Barat di Bandung, Sabtu, 12 Juli 2014.

Isu hengkangnya partai Golkar dari kubu Prabowo-Hatta semakin kencang seiring dengan kabar kemenangan Jokowi-JK sesuai penghitungan cepat suara. Politikus Golkar yang juga peraih suara terbanyak di partai saat pemilihan legislator, Nusron Wahid, mengatakan setelah kemenangan Jokowi-JK memang akan ada konsolidasi di Golkar. Dia mengatakan Golkar tak biasa menjadi partai oposisi, sehingga pasti akan merapat ke pihak yang menang.

Meski begitu, Joko Widodo tetap tak akan menjanjikan apa pun kepada Golkar jika benar partai kuning itu bergabung. Mantan Wali Kota Surakarta tersebut meyakinkan bahwa poros yang dibangun PDIP tak akan membagi-bagikan kekuasaan kepada partai pendukung koalisi. "Kami sudah sampaikan, semuanya tanpa syarat," Jokowi menegaskan.

Sebelumnya, berdasar hasil hitung cepat Cyrus Network bekerja sama dengan Center for Strategic and International Studies (CSIS), pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla menang. Berdasarkan hitung cepat di 2.000 tempat pemungutan suara (TPS) di 77 daerah dan 33 provinsi seluruh Indonesia, pasangan calon presiden dan wakil presiden Jokowi-JK memperoleh suara 45,17 persen mengalahkan Prabowo-Hatta dengan perolehan 42,15 persen.

INDRA WIJAYA

Berita terkait

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

9 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

Wapres mengatakan presidential club ini bisa dalam bentuk konsultasi baik secara personal maupun informal, jika sulit diformalkan

Baca Selengkapnya

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

9 jam lalu

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

Jerry Sambuaga mengatakan baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

9 jam lalu

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

Kementerian Kesehatan membuka Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS berbasis rumah sakit pendidikan gratis.

Baca Selengkapnya

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

11 jam lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

11 jam lalu

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Indonesia Digital Test House menjadi laboratorium uji perangkat digital terbesar di Asia Tenggara. Simak pesan peresmian Jokowi.

Baca Selengkapnya

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

12 jam lalu

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

Presiden Jokowi menilai tutupnya pabrik sepatu Bata karena pertimbangan efisiensi dan tidak menggambarkan kondisi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

12 jam lalu

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) dalam komitmennya mendukung pengarusutamaan gender.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

12 jam lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

14 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

Pabrik sepatu Bata tutup, Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

15 jam lalu

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

Isu penambahan kementerian di Kabinet Prabowo mendapat respons dari Presiden Jokowi, Gibran, dan Partai Gerinda. Apa katanya?

Baca Selengkapnya