Kronologi Puskaptis Tawarkan Proposal Rp 8 Miliar

Reporter

Sabtu, 12 Juli 2014 02:58 WIB

Calon Presiden nomor urut 2 Joko Widodo, akan memberikan keterangan kepada wartawan, di kantor Media Center Jokowi - JK di Jakarta, 10 Juli 2014. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta – Direktur Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis) Husin Yazid dikabarkan pernah mengajukan proposal senilai 7,9 M ke Jenggala Center, salah satu pos pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Proposal yang ditawarkan diberi judul "Jurus Jitu Total Football" dengan subjudul “Strategi Pencitraan dan Aksi Menang pada Pilpres RI untuk Joko W-Yusuf K Menuju Pilpres 2014.”

Salinan proposal yang disebut dari Puskaptis itu beredar luas di media sosial. Disebutkan, sebelum dikontrak tim pemenangan pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa untuk menghitung cepat hasil pemilihan presiden 2014, Husin sebelumnya menawarkan proposal itu kepada tim Jokowi.

Menurut Wakil Koordinator Nasional Jenggala Center Pieter Wattimena, Husin datang ke Jenggala Center tak lama setelah posko itu dideklarasikan. “Bulan Mei kalau tidak salah,” kata Pieter.

Saat itu, kata Pieter, Husin datang bersama salah seorang karyawan Puskaptis. Ia mengaku sebagai orang pertama yang ditemui Husin dan menerima proposal itu. Husin memberikan presentasi mengenai strategi yang akan dijalankan Puskaptis. Saat itu, ia mengaku skeptis dengan presentasi Husin.

Saat melihat nominal yang dicantumkan Puskaptis pada proposal itu, ia mengaku kaget. "Dengan nominal hampir Rp 8 miliar, sudah bisa untuk mengurus Jenggala Center di hampir seluruh Indonesia," ujar Pieter. Ia mengaku menolak proposal yang diajukan oleh Husin atas nama Puskaptis.

Ia beralasan relawan tak mungkin bisa mengumpulkan duit sebanyak itu. "Apabila ada, lebih baik untuk kaos, spanduk, stiker, buku, dan alat peraga kampanye lain," ujar Pieter.

Selain itu, kata Pieter, relawan di Jenggala Center sepakat hanya mengandalkan gerakan sukarela. "Sejak awal kami sepakat tidak menggunakan lembaga pemoles seperti itu. Gerakan kami murni atas dasar kerelawanan," ujar Pieter.

Pieter menuturkan saat melakukan presentansi itu, Husin terlihat santai dan rileks. Namun, Pieter mengaku kerap dihubungi oleh Husin untuk meyakinkan para relawan. Tidak hanya itu, Husin kerap mencoba membuka pintu negosiasi meski berulang kali ditolak oleh Pieter.

Pieter mengaku tidak gentar menghadapi Husin karena proposal sebagai bukti otentik masih disimpan. Terlebih, kata Pieter, saat Husin datang, hal itu diketahui oleh para relawan yang ada di Jenggala. "Dia datang ketika banyak orang berkumpul, banyak saksi mata," ujar Pieter kepada Tempo.

Husin Yazid, Direktur Puskaptis, enggan mengomentari keterangan Pieter. "Sudah, saya sakit, meriang," ujarnya, lalu sambungan diputus saat Tempo menghubungi Jumat, 11 Juli 2014. Saat itu, kata Pieter, Husin datang bersama seorang karyawan Puskaptis.


DINI PRAMITA

Berita Lainnya:
Nyaris Putus Cinta Gara-gara Jokowi
Kantor JSI Dilempar Bom, Polisi Periksa CCTV
Pemilu Presiden Bikin Perkawanan Rusak

Berita terkait

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

27 Maret 2017

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.

Baca Selengkapnya

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

22 Maret 2017

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

Qodari mengatakan masyarakat cukup mengenal figur Agus Yudhoyono atau AHY ini

Baca Selengkapnya

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

16 Januari 2017

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.

Baca Selengkapnya

Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

10 September 2015

Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

Ada spekulasi bahwa Demokrat memunculkan sindrom I Want SBY Back untuk mempersiapkan Ani Yudhoyono.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri

28 Oktober 2014

Jokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri

Sampai saat ini mereka masih menunggu kepastian dari Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi

13 Oktober 2014

Jokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi

Relawan Jokowi-JK turut mengontrol realisasi program pemerintah di pedesaan.

Baca Selengkapnya

Fahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR  

9 Oktober 2014

Fahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR  

"Enggak ada agenda itu. Makanya, tidak perlu ditanyakan,"
kata


Fahri Hamzah soal agenda mengubah pemilihan presiden dari



langsung menjadi lewat MPR.

Baca Selengkapnya

Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi

30 September 2014

Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi

Dalam perjalanannya, pria yang kesehariannya berjualan kue putu keliling itu membawa buku catatan yang berisi ratusan pesan ditulis tangan.

Baca Selengkapnya