TEMPO.CO, Jakarta -- Pasangan calon presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla merebut lima dari tujuh provinsi besar yang menjadi penentu kemenangan pemilihan presiden kemarin. Menurut peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Ardian Sopa, faktor kunci kemenangan Jokowi adalah kemampuan relawan dalam 20 hari terakhir mendekati pemilih dari rumah ke rumah. “Relawan ini yang membuat elektabilitas Jokowi naik hingga tujuh persen,” katanya, Kamis, 10 Juli 2014.
Di Provinsi DKI Jakarta, Jokowi mengungguli Prabowo dengan angka 54,71 persen berbanding 45,29 persen. Ardian mengatakan akhir Juni elektabilitas keduanya sudah berimbang. Namun, dukungan para relawan di media sosial, seperti Twitter dan Facebook, kembali melambungkan elektabilitas Jokowi.
Tak hanya itu, banjirnya dukungan para artis pada Jokowi juga membuat calon presiden nomor urut dua itu naik. Masyarakat yang awalnya ragu-ragu dalam menentukan pilihan akhirnya memilih Jokowi. “Jokowi memenangi pertarungan ide dan imej di Jakarta,” kata Ardian. (Lihat juga: Indeks Saham Menghijau Ikuti Euforia Jokowi)
Di Jawa Tengah dan Sulawesi Selatan, kunci kekuatan kemenangan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla adalah pada dukungan basis massa mereka. Jokowi meraih 67,1 persen suara, sedangkan di Sulawesi Selatan pasangan ini unggul mutlak dengan angka 71,82 persen. Jawa Tengah merupakan basis tradisional PDI Perjuangan. Sedangkan Sulawesi Selatan adalah basis Jusuf Kalla. “Tak sulit memenangkan Jokowi di dua daerah ini.”
Pertarungan ketat justru terjadi di Jawa Timur. Ardian mengatakan dukungan masyarakat di daerah yang basis massa Nahdalatul Ulama (NU) itu sudah terpecah mengikuti pilihan sejumlah tokoh kuncinya. Misalnya Muhaimin Iskandar dan Khofifah Indah Parawansa di kubu Jokowi dan Mahfud serta Soekarwo di kubu Prabowo. Namun, akhirnya pertarungan di Jawa Timur tetap dimenangkan kubu Jokowi karena dukungan para relawan yang mendatangi para calon pemilih dari rumah ke rumah. (Baca juga: BEI: Pilpres Usai, Kepercayaan Pasar Meningkat)
Di Sumatera Utara, Prabowo kalah karena mesin partai PKS di sana tidak berkerja optimal. “Mesin PKS tak seefektif di Jawa Barat,” kata Ardian. Di Jawa Barat dan Banten, Prabowo mampu mengalahkan Jokowi. Di provinsi ini, Golkar dan Partai Keadilan Sejahtera, dua partai pendukung Prabowo berkerja solid. Prabowo juga didukung tokoh berpengaruh seperti Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. (Baca: Prabowo Menang Telak di Komplek Kopassus)
WAYAN AGUS PURNOMO
Terpopuler:
Jokowi Menang, Indeks Bisa Tembus 5.200
Hidayat: Investor Cemas Hasil Pemilu Beda Tipis
Hidayat: Presiden Baru Harus Naikkan Harga BBM
Berita terkait
Anies Baswedan Berdiskusi Tertutup dengan Jenggala Center, Lembaga Apa Itu?
18 September 2022
Anies Baswedan diskusi tertutup dengan Jenggala Center bahas keadilan sosial di ibu kota dan soal situasi Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSurvei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang
27 Desember 2021
Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.
Baca SelengkapnyaDPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.
Baca SelengkapnyaMengenal Panglima TNI pada Periode Presiden Jokowi
4 November 2021
Panglima TNI merupakan jabatan yang sangat tinggi di Tentara Nasional Indonesia karena menjadi pimpinan TNI selurunh angkatan militer.
Baca Selengkapnya5 Fakta Unik Perpisahan Kabinet Kerja Jokowi Jilid I
19 Oktober 2019
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mennggelar acara silaturahmi bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla dan menteri Kabinet Kerja Jokowi di Istana Negara.
Baca SelengkapnyaAkhir Kabinet Jokowi-JK, Gojek dan Tokopedia Ucapkan Terimakasih
18 Oktober 2019
Gojek dan Tokopedia mengaku disokong penuh oleh pemerintahan Jokowi-JK.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi: Setiap Momen Adalah Spesial, Spesial Pusing
18 Oktober 2019
Silaturahmi tersebut dimulai dengan Shalat Jumat bersama, foto bersama, dan dilanjutkan dengan makan siang bersama.
Baca SelengkapnyaRetno Marsudi: Kerja dengan Jokowi-Kalla itu Asyik
14 Oktober 2019
Sebagai pemimpin, Jokowi dan JK juga disebut Retno tidak pernah berjarak dengan para menteri Kabinet Kerja.
Baca SelengkapnyaHari HAM, Konflik Agraria Imbas Proyek Infrastruktur Jadi Sorotan
10 Desember 2018
Dalam peringatan hari HAM sedunia, Komnas HAM menyoroti soal konflik agraria yang semakin masif.
Baca Selengkapnya4 Tahun Jokowi - JK, Mendikbud Sebut Sudah Salurkan 12,6 Juta KIP
24 Oktober 2018
Menteri-menteri Kabinet Kerja memaparkan capaian kinerjanya selama 4 tahun pemerintahan Jokowi - JK.
Baca Selengkapnya