Prabowo Marahi Wartawan, Tanda Sedang Tertekan  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Kamis, 10 Juli 2014 09:10 WIB

Calon Presiden nomor urut satu Prabowo Subianto ditemani putranya, Didiet Hediprasetyo, menyapa warga ketika tiba untuk memberikan hak suaranya dalam Pemilihan Presiden 2014 di TPS 02, Bojong Koneng, Bogor, Jawa Barat, Rabu 9 Juli 2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Ahli psikologi politik dari Universitas Indonesia Hamdi Muluk menilai sikap dari calon presiden Prabowo Subianto yang marah-marah ketika hendak diwawancarai oleh sejumlah wartawan adalah wajar.

Menurut dia, sikap emosional Prabowo memang sudah terlihat dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Laboratorium Psikologi Politik. "Kalau Prabowo dalam kondisi tertekan akan mudah marah. Itu menegaskan bahwa Prabowo memiliki sikap otoriter," ujarnya ketika dihubungi Tempo, Rabu, 9 Juli 2014. (Baca: Prabowo: Salah Apa Saya Sama Metro TV dan Tempo?)

Sikap emosional, menurut Hamdi, dapat mempengaruhi potensi konflik antar-pendukung calon presiden. Sehingga, dia melihat pentingnya pernyataan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk meminta pendukung menahan diri. "Konflik dapat terjadi, tergantung sikap dari kedua kubu menanggapi hasil hitung cepat tersebut," ujarnya. (Baca: Prabowo Marah, Ungkit Lagi Perjanjian Batu Tulis)

Ahli Psikologi Universitas Padjajaran, Zainal Abidin, mengatakan bahwa sikap yang ditunjukkan oleh Prabowo tersebut sangat wajar sebagai orang yang sedang dalam kondisi tertekan. Apalagi Prabowo beranggapan sekumpulan eksponen, seperti media massa, lembaga swadaya masyarakat (LSM), dan aktivis yang tidak menyukai Prabowo. "Sikap yang tidak ingin diwawancarai tersebut ditunjukkan sebagai luapan emosional Prabowo," ujarnya. (Baca: Prabowo Marah pada Berita Satu dan Kompas TV)

Namun, dia berpendapat bahwa masyarakat saat ini sudah cerdas melihat hasil dari pemilihan presiden versi hitung cepat tersebut. "Masyarakat tidak mudah dihasut oleh sekelompok sempalan-sempalan pendukung Prabowo yang tidak puas terhadap hasil perolehan suara," ujarnya.

Konflik, menurut Zainal, dapat terjadi jika pihak keamanan tidak menegakkan hukum dalam setiap persoalan sehingga kedua kubu harus melihat hukum sebagai alat yang dapat digunakan untuk menegakkan permasalahan. "Penegakan hukum oleh pihak keamanan harus benar-benar diterapkan," ujar Zainal.

Sebelumnya, calon presiden Prabowo Subianto memarahi beberapa wartawan di rumahnya di Bojong Koneng, Babakan Madang, Jawa Barat. Menurut dia, ada beberapa media yang menampilkan berita yang tidak benar tentang dirinya. "Saya ini sudah cukup lama bersabar," ujarnya setelah menggunakan hak pilihnya, Rabu, 9 Juli 2014.

AMOS SIMANUNGKALIT

Topik terhangat:
Jokowi-Kalla | Prabowo-Hatta | Piala Dunia 2014 | Tragedi JIS


Berita terpopuler lainnya:
Palestina: Serangan Udara Israel Tewaskan 23 Jiwa
Ashanty: Pilpres Bikin Gap di Antara Artis
Seusai Nyoblos, Nazaruddin Sindir SBY

Berita terkait

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Ditugaskan Prabowo Jadi Jurkam ke Jateng, Ini Janji Sandiaga Uno

5 Maret 2018

Ditugaskan Prabowo Jadi Jurkam ke Jateng, Ini Janji Sandiaga Uno

Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno mengatakan telah mendapat izin Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menjadi juru kampanye di Pilkada tiap hari Minggu.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Akui Ada Utusan Ajak Prabowo Jadi Cawapres Jokowi

2 Maret 2018

Fadli Zon Akui Ada Utusan Ajak Prabowo Jadi Cawapres Jokowi

Fadli Zon mengatakan tawaran agar Prabowo menjadi cawapres Jokowi ditolak karena akan menimbulkan oligarki.

Baca Selengkapnya

Ketika Prabowo Hati-hati Tanggapi Usulan Jadi Cawapres Jokowi

1 Maret 2018

Ketika Prabowo Hati-hati Tanggapi Usulan Jadi Cawapres Jokowi

Prabowo mengatakan dirinya akan mendengarkan suara partai soal pencalonannya maju dalam pemilihan presiden dan wakil presiden.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2018, Prabowo Bakal Berkampanye untuk Sudrajat-Syaikhu

1 Maret 2018

Pilkada 2018, Prabowo Bakal Berkampanye untuk Sudrajat-Syaikhu

Prabowo mengatakan akan mendatangi kampanye sebanyak mungkin di Pilkada 2018 Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Soal Deklarasi Prabowo Jadi Capres, Fadli Zon: Masih Lama

27 Februari 2018

Soal Deklarasi Prabowo Jadi Capres, Fadli Zon: Masih Lama

Meski Gerindra sudah bergerilya, Prabowo masih belum menyatakan diri akan maju kembali di pilpres 2019.

Baca Selengkapnya

Gerindra Masih Cari Tanggal Deklarasi Prabowo sebagai Capres

26 Februari 2018

Gerindra Masih Cari Tanggal Deklarasi Prabowo sebagai Capres

Fadli Zon juga menuturkan pencalonan Prabowo sebagai capres merupakan harga mati bagi Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Bambang Soesatyo: Jokowi-Prabowo Pasangan Ideal

26 Februari 2018

Bambang Soesatyo: Jokowi-Prabowo Pasangan Ideal

Menurut Bambang Soesatyo, pertarungan antara Jokowi dan Prabowo pada pemilihan presiden 2014 sempat menimbulkan gangguan dalam kinerja pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Diprediksi Melenggang jika Head to Head dengan Prabowo

24 Februari 2018

Jokowi Diprediksi Melenggang jika Head to Head dengan Prabowo

Pemilihan presiden 2019 diperkirakan akan membentuk dua poros, yaitu poros Jokowi dan Prabowo.

Baca Selengkapnya