TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut dua, Jusuf Kalla, memperhatikan dua stasiun televisi swasta yang menyiarkan perhitungan cepat lembaga survei di markas timnya, Jenggala Center, Jalan Jenggala, Jakarta Selatan, Rabu, 9 Juli 2014. Wajah mantan Ketua Umum Golkar itu tampak serius dan sesekali mengangguk.
Dua televisi itu adalah TV One dan RCTI. Hanya merekalah yang menampilkan perhitungan cepat yang memenangkan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Adapun stasiun televisi lainnya memenangkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla. (Baca: Jokowi-JK Menang, Munas Golkar Lebih Dinamis)
Kebijakan redaksi kedua televisi itu memang mencerminkan dukungan pemiliknya. Stasiun TV One yang dimiliki Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie dan RCTI yang dimiliki pengusaha Hary Tanoesoedibjo, mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Keseriusan JK, sebutan Kalla, saat menonton kedua televisi swasta itu seolah berkaitan dengan kekhawatirannya terhadap info yang dia terima. "Infonya real cont cuma berbeda nol koma nol sekian persen," kata dia saat memberi sambutan ke timnya. (Baca: Ical Khawatirkan Pendukung Jokowi-JK)
Oleh karena itu ia meminta tim tetap mewaspadai semua kemungkinan buruk yang terjadi. Termasuk potensi kecurangan. "Perkuat koordinasi antarrelawan dan saksi-saksi," ujarnya. (Baca: Menang Hitung Cepat, Kalla Janji Amanah)
Berembus kabar, tim JK kini berupaya menemui Hary Tanoe. Tujuannya untuk menanyakan langsung aksinya yang menampilkan perhitungan cepat yang berbeda. "Masalahnya, ini bisa menimbulkan kericuhan," kata salah satu anggota tim sukses Jokowi-JK.
TRI SUHARMAN
Terpopuler:
Pro Jokowi, PDIP Kehilangan Kursi Ketua DPR
Riset Nomura Prediksi Jokowi Ungguli Prabowo
Sambil Salam Dua Jari, Tiga Fraksi DPR Walk Out
Kiai Laporkan Dugaan Pemalsuan Dukungan ke Jokowi
Arkeolog Ungkap Grafiti Erotis Tertua di Dunia
Nokia Lumia Bakal Gunakan Android?
Berita terkait
Jusuf Kalla Nasehati Agar Hamas dan Fatah Bersatu, Ini Profil 2 Kekuatan di Palestina
3 hari lalu
Ketua Umum PMI Jusuf Kalla (JK) meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah, partai politik dalam PLO. Ini profil kedua kelompok itu.
Baca SelengkapnyaTop 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional
6 hari lalu
Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah
Baca SelengkapnyaBertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah
6 hari lalu
Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.
Baca SelengkapnyaHamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel
7 hari lalu
Hamas meminta bantuan dari Jusuf Kalla agar menjadi mediator guna mengakhiri perang dengan Israel.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham
18 hari lalu
Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.
Baca SelengkapnyaGilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk
19 hari lalu
Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.
Baca SelengkapnyaDigagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina
21 hari lalu
Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.
Baca SelengkapnyaDua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong
22 hari lalu
"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang
33 hari lalu
Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.
Baca SelengkapnyaRekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK
33 hari lalu
Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.
Baca Selengkapnya