Hansip turut membantu mengamankan pemilihan umum legislatif ulang di tempat pemungutan suara, Tangerang, Banten (13/4). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.
TEMPO.CO, Kendari - Sekitar 500 orang saksi untuk pasangan calon presiden nomor urut dua, Joko Widodo-Jusuf Kalla, yang akan bertugas pada semua tempat pemungutan suara bakal diberi peralatan khusus. Ketua PDIP Sulawesi Tenggara, Hugua, mengatakan perlengkapan itu untuk mengawasi terjadinya kecurangan. (Baca juga: Hadiah Rp 2 Juta untuk Laporan Kecurangan Pilpres)
"Pemilu legislatif lalu sering terjadi kecurangan, tapi kami tak bisa menunjukkan buktinya," kata Bupati Wakatobi ini, Selasa, 8 Juli 2014. (Baca di sini: Laporan Intimidasi ke Relawan Jokowi Terus Mengalir)
Hugua meyakini jagoannya bakal menang di wilayahnya. PDIP Sulawesi Tenggara menargetkan perolehan suara 75 persen untuk Jokowi-JK di seluruh Sulawesi Tenggara. (Baca: Begini Cara Jason Mraz Dukung Jokowi)
Ketua Badan Pemenangan Jokowi-JK Sulawesi Tenggara Laode Ota mengatakan saksi yang disiapkan bakal menjaga perolehan suara. Mereka sudah menerima pembekalan soal tugasnya. "Para saksi merupakan pertahanan keamanan untuk pemenangan Jokowi-JK, jadi kami harapkan bisa bekerja dengan sungguh-sungguh."
Salah satu tugas saksi, kata Ota, berada di tempat pemungutan suara sebelum pencoblosan dimulai. "Jangan sekali-sekali meninggalkan TPS jika penghitungan suara belum selesai."
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.