Dihalangi Mencoblos, Ratusan TKI Hong Kong Marah

Reporter

Editor

Sugiharto

Senin, 7 Juli 2014 01:36 WIB

Foto Deklarasi Dukungan untuk Capres Jokowi-JK oleh ratusan pelajar, mahasiswa, alumni dan warga negara Indonesia di Inggris Raya. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Video kekisruhan dalam pemilihan presiden di Kedutaan Besar RI di Hong Kong pada Ahad siang, 6 Juli 2014, mengungkap dugaan kecurangan. Dalam tayangan berdurasi 2 menit 39 detik di situs YouTube.com itu terlihat seorang petugas yang disebut sebagai pelaku kecurangan.

Rekaman berjudul "Video Kecurangan TPS Hongkong" yang diunggah pada Ahad, 6 Juli 2014, sekitar pukul 22.00 WIB ini memperlihatkan seorang pria berbaju hitam dikerubuti ratusan tenaga kerja wanita Indonesia. Pria itu menutup pintu gerbang Kedutaan sehingga para pemilih tak bisa mencoblos.

Ada kesaksian, lelaki tadi sempat mengatakan pintu akan dibuka kalau para TKI memilih calon presiden nomor 1. Kesaksian inilah yang belakangan ramai diberitakan di berbagai media sosial dan memunculkan dugaan telah terjadi kecurangan. Beberapa relawan dan pemantau, termasuk Migrant Care, organisasi yang mengadvokasi para tenaga kerja Indonesia, sedang mencari bukti dan saksi apakah benar laki-laki tersebut mengucapkan kata-kata itu.

Menurut pengunggah video, Abu Nawas, waktu pencoblosan habis sehingga para TKI gagal mencoblos. Pria ini disebut-sebut bernama Sigit Pamungkas. Belum diketahui apakah Sigit ini petugas KBRI atau saksi dari pihak Prabowo Subianto.

Kontan para calon pemilih berteriak-teriak memaksa masuk sambil meneriakkan, “Jokowi! Jokowi! Jokowi!” Mereka hanya sebagian kecil dari kerumunan orang yang jumlahnya mencapai sedikitnya 500 orang.

Kemarahan para pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla itu dicoba diredam oleh seorang pria berbaju merah. Dia diduga saksi dari pihak Jokowi. “Tapi Bapak ini bilang pintu dibuka kalau memilih nomor 1!” kata para TKI kepada pria berbaju merah sambil menunjuk Sigit. (Baca: Ratusan TKI Hong Kong Histeris Teriakkan: Jokowi!)

Orang yang dipersoalkan oleh para TKI berdiri di depan saksi berbaju merah tadi. Dituding-tuding oleh para pekerja wanita, dia hanya senyum-senyum. Para TKI berbicara sahut-menyahut sambil terus memotret dan merekam video kejadian itu menggunakan telepon seluler masing-masing.

Abu Nawas juga mengunggah video berdurasi 1 menit 4 detik tentang protes para TKI yang gagal mencoblos. Hingga Senin, 7 Juli 2014, pukul 00.18 WIB, video berjudul "Ricuh TKI HONGKONG Pencoblosan Pilpres" ini sudah diakses sebanyak 301 kali. Berdasarkan data pada tampilan di YouTube, video itu diunggah sekitar pukul 22.00 WIB.

“Jokowi! Jokowi! Jokowi!” teriak mereka berbarengan. Setelah itu, teriakan berubah menjadi, “Buka! buka! buka!” Terlihat para pekerja wanita tadi berteriak-teriak sambil memotret dan merekam.

Kericuhan itu juga terlihat dari video lain di laman YouTube yang diunggah Ade Santi. Dalam video berjudul "TKI Hongkong Kecewa Tidak Bisa Mencoblos" itu tampak para pekerja tersebut berteriak, "Curaaang...curaaang...!" Lalu diiringi riuh rendah teriakan dukungan kepada calon presiden nomor urut 2, Jokowi.



JOBPIE SUGIHARTO

Berita Terpopuler:
Sofjan Wanandi: Warga Minoritas Takut Nyoblos
Pengamat Nilai Sikap SBY Berlebihan
Debat, Hatta Keliru Sebut Harga Baru Gas Tangguh
Banyak Silap, Hatta Merasa Sudah Tampil Maksimal
Netizen Dukung Jokowi-Kalla di Semua Segmen Debat

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

2 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

5 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

9 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

12 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

22 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

22 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya