Foto dokumentasi perjalanan ibadah haji Joko Widodo (x) bersama politikus Golkar Tantowi Yahya (xx), yang kini menjadi tim pemenangan Prabowo-Hatta, di Tanah Suci tahun 2003. (Foto: Tim Pemenangan Jokowi-Kalla)
TEMPO.CO,Jakarta - Ketua Dewan Penasihat Tim Kampanye Nasional Jokowi-JK, Alwi Shihab, mengatakan Joko Widodo bersama istri, putri, dan putranya melakukan umrah sebagai langkah nyata atas doa yang dibacakan dalam debat semalam. "Ini merupakan keseimbangan dunia dan akhirat," ujar Alwi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Ahad, 6 Juli 2014.
Menurut Alwi, doa yang dibacakan Jokowi semalam merupakan permohonan agar mendapat keselamatan di dunia dan akhirat. Dengan berakhirnya masa kampanye, kini saatnya bagi Jokowi untuk lebih berfokus pada ibadah kepada Tuhan. "Hari tenang ini digunakan untuk mendekatkan diri kepada Allah," ujar Alwi (Baca: Jokowi Umrah, JK Pulang Kampung).
Ketua tim koalisi yang mengusung calon presiden Jokowi, Tjahjo Kumolo, menegaskan, keberangkatan Jokowi ke Tanah Suci bukan tanggung jawab timnya. Rombongan tersebut berangkat menggunakan biaya pribadi dan pesawat komersial biasa. "Kegiatan ini di luar peran dan agenda tim kampanye nasional," ujar Tjahjo.
Joko Widodo berangkat umrah bersama istrinya, Iriana Ngadijo, serta anaknya, Gibran Rakabuming Raka dan Kahiyang Ayu. Jokowi beserta rombongan dijadwalkan berangkat pada pukul 11.40 WIB dan tiba di Jeddah pada 18.30 waktu setempat. Mereka akan langsung berbuka puasa kemudian menuju Mekah untuk melaksanakan umrah.
Rombongan akan kembali ke Jeddah untuk bertolak ke Kota Madinah. Mereka akan berziarah ke makam Nabi Muhammad dan langsung bersiap untuk kembali ke Indonesia. "Rombongan istirahatnya hanya di pesawat, tidak ada acara menginap di hotel," ujarnya.
Ini bukan pertama kalinya Jokowi berangkat ke Tanah Suci. Selain untuk menunaikan ibadah haji, Jokowi juga pernah ke Mekah untuk berumrah ketika ia sedang berkompetisi dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada 2012. (Baca: Calon Gubernur DKI Jokowi Umrah Bersama Keluarga)
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.