TEMPO.CO, Kediri - Seorang panitia pemungutan suara di Kota Kediri dicopot dari jabatannya karena mendukung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Kepada Panitia Pengawas Pemilu yang memeriksanya, petugas tersebut mengaku tak bisa melepaskan dukungannya kepada mantan Wali Kota Solo itu.
Ketua Panwaslu Kota Kediri Dijan Noviasaka mengatakan telah mengeluarkan rekomendasi pemecatan anggota PPS tersebut kepada Komisi Pemilihan Umum Kota Kediri. Ia terbukti tak bisa netral dalam menjalankan tugas penyelenggara pemilu karena mengagumi sosok Jokowi. "Dia lebih memilih dipecat daripada menjabat PPS," kata Dijan kepada Tempo, Sabtu, 5 Juli 2014.
Sikap tidak netral anggota PPS perempuan yang bertugas di Kelurahan Pocanan, Kecamatan/Kota Kediri, yang identitasnya dirahasiakan ini, menurut Dijan, berawal dari laporan masyarakat tentang keberadaan baliho Jokowi-JK di halaman rumahnya. Lantaran pemilik rumah diketahui menjabat anggota PPS, Panwaslu melakukan pemanggilan.
Di depan anggota Panwaslu, ia menyangkal telah memasang baliho Jokowi-JK. Menurut ia, spanduk itu dipasang oleh suaminya yang merupakan relawan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2. Alasan itu pula yang membuat Panwaslu langsung memanggil suaminya untuk turut dimintai keterangan.
Setelah dijelaskan tugas dan konsekuensinya sebagai PPS yang harus netral, petugas tersebut justru memilih ikut suaminya mendukung Jokowi. Ia juga rela melepas jabatannya sebagai anggota PPS karena tak bisa melepas dukungan kepada mantan Wali Kota Solo itu. "Akhirnya, kami kirimkan rekomendasi pemecatan ke KPU," ujar Dijan.
Ketua Komisi Pemilihan Umum Kota Kediri Agus Rofik membenarkan pemecatan itu. Sesuai dengan surat rekomendasi Panwaslu yang diterima pada 26 Juni 2014, komisioner bersepakat memberhentikannya berdasarkan rekomendasi Panwaslu.
HARI TRI WASONO
Topik terhangat:
Jokowi-Kalla | Prabowo-Hatta | Korupsi Haji | Tragedi JIS | Piala Dunia 2014
Berita terpopuler lainnya:
ISIS Bersumpah Hancurkan Kabah Jika Kuasai Mekah
Prabowo Salah Sebut Singkatan PKS
Dua Penggagas Obor Rakyat Jadi Tersangka
Berita terkait
Kewarganegaraan Ganda Arcandra Tahar Pernah Jadi Persoalan, Jokowi Tunjuk sebagai Wakil Menteri ESDM
56 menit lalu
Eks Menteri ESDM, Arcandra Tahar tersangkut soal kewarganegaraan ganda hingga dicopot dari jabatan. Kkemudian diangkat Jokowi lagi jadi wakil menteri.
Baca SelengkapnyaIni Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan
1 jam lalu
Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?
Baca SelengkapnyaKepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen
1 jam lalu
Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyanjung pemerintahan Presiden Jokowi karena pertumbuhan ekonomi RI stabil pada kisaran 5 persen.
Baca SelengkapnyaPresidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?
13 jam lalu
Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.
Baca SelengkapnyaRespons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club
13 jam lalu
Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi
14 jam lalu
Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?
Baca SelengkapnyaHabiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014
14 jam lalu
Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.
Baca SelengkapnyaJokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024
14 jam lalu
Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.
Baca SelengkapnyaDahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY
15 jam lalu
Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.
Baca SelengkapnyaJokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo
15 jam lalu
Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.
Baca Selengkapnya