TEMPO.CO, Bogor - Calon presiden dan wakil presiden nomor urut satu, Prabowo Subianto- Hatta Rajasa, menemui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di kediaman pribadi SBY, di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Jumat malam, 4 Juli 2014. Kedatangan mereka untuk mendengarkan pesan dan wejangan SBY jika pasangan itu terpilih dalam pemilu presiden.
"Kami datang ke Bapak sebagai sesepuh, tokoh nasional, seseorang yang kami pandang negarawan Indonesia karena Bapak sudah memimpin bangsa ini selama sekitar 10 tahun," kata Prabowo, saat membuka pertemuan. "Kami anggap Bapak telah memimpin dengan penuh kearifan dan keberhasilan."
Prabowo kemudian melaporkan bahwa dia bersama Hatta dan rombongan koalisi sudah berkampanye selama hampir satu bulan dalam rangka pemilihan presiden di mana Sabtu, 5 Juli 2014 akan menjadi hari terakhir kampanye.
"Kami memutuskan untuk datang dan sowan ke Bapak, memohon pesan-pesan, nasihat-nasihat, sesuai dengan adat istiadat bangsa kita, kepada orang yang kami hormati dan tuakan," ujarnya. "Kami juga mohon pengarahan dan petunjuk."
SBY menyampaikan apresiasi atas kedatangan Prabowo beserta rombongan. "Saya tahu kegiatan Pak Prabowo, Pak Hatta, dan teman-teman semua amat padat dalam melaksanakan tugas kampanye dalam rangka pemilihan presiden," ujar SBY. "Namun demikian, Bapak-bapak sekalian berkenan untuk datang ke tempat ini."
SBY menyatakan mengikuti apa yang dilakukan Prabowo-Hatta, yakni berkeliling Indonesia dan bertemu dengan berbagai kalangan masyarakat. "Hakikatnya, Bapak juga telah mendapatkan pesan atau pun harapan dari mereka semua, sehingga kalau nanti saya juga ingin menyampaikan harapan-harapan saya, sebenarnya barangkali melengkapi dari apa yang Pak Prabowo, Pak Hatta, dan teman-teman telah dapatkan selama ini."
Adapun pertemuan dimulai sekitar pukul 21.00 WIB dan terbuka untuk wartawan. Selain Prabowo-Hatta, hadir juga sejumlah petinggi koalisi yang menyokong pasangan ini. Mereka antara lain Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi, Presiden Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta, Anggota Dewan Pakar Prabowo-Hatta Hary Tanoesoedibjo, dan Ketua Umum Partai Bulan Bintang M.S. Kaban.
PRIHANDOKO
Berita Terpopuler:
Ahok Setop Kegiatan Siswa Pencinta Alam di Jakarta
Pembunuh Bharada Riski Mengaku Anggota Brimob
Rektor Undip Moderator Debat Capres Putaran Terakhir
Ikang Fawzi Mau Pakai Jins ke Senayan
Berita terkait
Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang
27 Desember 2021
Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.
Baca SelengkapnyaDPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.
Baca SelengkapnyaAksi Romy PPP di Kubu Jokowi: Dekati Ulama, Tepis Isu Obor Rakyat
17 Maret 2019
Pada pertengahan Desember 2018, Romy PPP menguak fakta-fakta di balik terbitnya tabloid Obor Rakyat pada pilpres 2014.
Baca SelengkapnyaSiapa Konsultan Asing Prabowo? Kubu Jokowi Sebut Nama Ini
6 Februari 2019
Badan Pemenangan Nasional Prabowo - Sandiaga Uno membantah tengara kubu Jokowi soal keterlibatan konsultan asing dalam pemilihan presiden kali ini.
Baca SelengkapnyaSetya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019
27 Maret 2017
Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.
Baca SelengkapnyaGagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019
22 Maret 2017
Qodari mengatakan masyarakat cukup mengenal figur Agus Yudhoyono atau AHY ini
Baca SelengkapnyaTiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses
16 Januari 2017
RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.
Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?
10 September 2015
Ada spekulasi bahwa Demokrat memunculkan sindrom I Want SBY Back untuk mempersiapkan Ani Yudhoyono.
Baca SelengkapnyaKonflik Golkar dan PPP Bawa Efek Berantai
14 Desember 2014
Perebutan legitimasi ini juga berpeluang merembet.
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo: Pemerintah Intervensi Konflik Partai
9 Desember 2014
Konflik terjadi di PPP dan Golkar.
Baca Selengkapnya