Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberikan sambutan dalam acara "Pelepasan Tim Pendukung Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDIP dalam Pemenangan Jokowi - Basuki" di kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta, Jum'at (6/7). ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
TEMPO.CO, Surabaya - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri tidak khawatir membelotnya politikus PDIP Jawa Tengah, Rustriningsih, ke kubu Prabowo-Hatta akan diikuti oleh massa dan simpatisan partai tersebut. "Enggak ada (eksodus massa)," ujarnya kepada Tempo setelah berkunjung ke kantor redaksi Jawa Pos, Surabaya, Jumat, 4 Juli 2014.
Dengan membelot, kata Mega, Rustriningsih sudah otomatis bukan lagi anggota partai banteng. Sebab, dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PDIP disebutkan siapa saja yang berpindah partai sudah dianggap gugur dan bukan lagi anggota partai. (Baca: Mega Soal Rustri ke Prabowo: Apa yang Kau Cari?)
Sikap bekas Bupati Kebumen dan Wakil Gubernur Jawa Tengah yang berubah mendukung Prabowo itu dinilai menyalahi instruksi ketua umum. Padahal instruksi itu harus secara solid diikuti oleh jajaran struktur eksekutif dan legislatif. "Kalau pilih sana, mosok ya dua rumah? Otomatis, ya, sudah bukan anggota," kata Mega.
Mega tak khawatir kader-kader PDIP banyak yang berubah dukungan. Ia mempersilakan jika ada kader yang merasa tidak cocok dengan PDIP untuk berpindah partai yang lebih pas.
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.