TEMPO.CO, Pamekasan - Hari-hari terakhir masa kampanye pemilu presiden dimanfaatkan oleh tim pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla untuk menetralisasi kampanye hitam di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, yang dikenal merupakan basis pendukung pasangan Prabowo-Hatta.
Menurut Zuhairi, menetralisasi kampanye hitam kepada Jokowi sangatlah penting menjelang masa kampanye berakhir. Sebab, kata dia, kampanye hitam kepada Jokowi sudah sangat memprihatinkan dan sistematis karena melibatkan orang Istana Negara. "Tapi, tetap prinsip kampanye kami, membalas air tuba dengan air susu," ujarnya. (Baca di sini: Lagi, Selebaran Bermuatan Isu SARA Serang Jokowi)
Selain menyebar tabloid, para santri pendukung Jokowi di Pamekasan juga menggelar aksi di Monumen Arek Lancor, Kota Pamekasan. Mereka meminta masyarakat tak terpengaruh kampanye hitam dan tetap memilih Jokowi-JK pada pemilu presiden 9 Juli mendatang. "Jokowi-JK adalah santri, makanya mendukung mereka karena peduli kepada nasib para santri," kata Koordinator Santri Pamekasan Pendukung Jokowi, Zainal Abidin.
Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta Pamekasan Taufiqurrahman menilai aksi para pendukung Jokowi tersebut juga termasuk kampanye hitam karena menjelekkan Prabowo. "Katanya mau berpolitik secara santun, tapi kok isinya menjelekkan pihak lain juga," katanya singkat.
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.