Artikel editorial Harian The Jakarta Post tanggal 4 Juli 2014 yang berisi dukungan resmi kepada pasangan Jokowi-JK. TEMPO/Charisma Adristy
TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Pers menganggap apa yang dilakukan surat kabar Jakarta Post (baca: Jakarta Post Umumkan Dukungan ke Jokowi-Kalla), yang hari ini memutuskan sikap untuk mendukung calon presiden Joko Widodo, sebagai hal yang lazim. "Asal dukungan itu disimpan di kolom editorial," ujar anggota Dewan Pers, Nezar Patria, saat dihubungi Tempo, Jumat, 4 Juli 2014.
Hal ini, menurut Nezar, lazim dilakukan di surat-surat kabar internasional. "Saya kira tak ada masalah di sini, bukan berarti dengan itu independensinya jadi tidak ada," ujar ia.
Nezar menjelaskan media massa masih bisa bersikap dan memberikan perspektif dalam sebuah kasus. "Media harus membagi semacam referensi terhadap publik, jadi itu tak ada salahnya," ujarnya. Asal, sekali lagi ia menegaskan, pernyataan sikap itu disampaikan dalam kolom opini.
Dalam konten berita, setiap surat kabar diwajibkan untuk tetap menaati kode etik jurnalistik. Sehingga menurutnya, pernyataan dukungan terhadap suatu kasus tak bisa ditempatkan di halaman depan surat kabar.
Hari ini Jakarta Post menulis dalam editorialnya untuk mendukung salah satu pasangan calon presiden Joko Widodo. "Kami dukung Joko Widodo dan Jusuf Kalla dalam pemilu Juli mendatang. Dukungan ini kami yakini secara moral, benar," bunyi editorial berjudul 'Menyokong Jokowi' yang dimuat dalam edisi hari ini.