Lamban Usut Obor Rakyat, Mabes Polri Didemo  

Reporter

Kamis, 3 Juli 2014 17:12 WIB

Pemimpin Redaksi Tabloid Obor Rakyat, Setiyardi Budiono (kanan) didampingi Pengacaranya, Hinca Panjaitan (kiri) tiba memenuhi panggilan pemeriksaan di Gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin 23 Juni 2014. Setelah mangkir pada pemeriksaan perdana, hari ini Setiyardi hadir untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan orang yang tergabung dalam Koalisi Relawan Jokowi-Jusuf Kalla berdemontrasi di depan kantor Markas Besar Kepolisian di Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan. Mereka meminta polisi segera menangkap pengagas Obor Rakyat, tabloid yang memojokkan calon presiden Jokowi.

"Mengapa polisi seperti tidak tegas dalam menegakkan hukum kasus tablod Obor Rakyat? Tukang fitnah malah bersembunyi di Istana Negara," kata salah satu orator, Rolas Lebardo, di depan Mabes Polri, Kamis, 3 Juli 2014. (Baca: Ditegaskan Lagi, Obor Rakyat Bukan Produk Pers)

Koalisi Relawan Jokowi-Jusuf Kalla meminta polisi jangan melakukan pembiaran sehingga para penggagas Obor Rakyat merasa kebal hukum. Apalagi Obor Rakyat merupakan ancaman bagi demokrasi di Indonesia. "Pemilihan presiden tinggal seminggu lagi. Fitnah dan kampanye hitam menyebar luas di masyarakat. Apakah ada intervensi Istana dalam kasus ini," ujarnya.

Menurut dia, akibat kelambanan polisi menangani kasus tabloid Obor Rakyat, citra polisi semakin menurun di mata masyarakat. "Kami meminta polisi harus menyelidiki otak dari kasus Obor Rakyat. Jangan berhenti sampai di Setiyardi Budiono dan Darmawan Sepriyossa," tuturnya. (Baca: Polisi Galau Tentukan Pelanggaran Obor Rakyat)

Demonstran menyayangkan polisi yang sampai hari ini tidak bisa menangkap para pelaku penyebar fitnah terhadap calon presiden nomor urut 2 itu.

Puluhan polisi tampak berjaga mengawal berlangsungnya aksi damai tersebut. Sejumlah pimpinan aksi diterima Badan Reserse Kriminal. Setelah menggelar aksi selama satu jam lebih, para demonstran pun membubarkan diri dengan teratur. "Kami berjanji akan tetap terus melakukan aksi kembali jika polisi tidak bisa menangkap. Kalau polisi tidak bisa, serahkan kepada rakyat untuk menangkap dan mengadili."

AMOS SIMANUNGKALIT




Topik terhangat:
Jokowi-Kalla | Prabowo-Hatta | Korupsi Haji | Tragedi JIS | Piala Dunia 2014


Berita terpopuler lainnya:
Buya Syafii Ngeri Lihat Kampanye Hitam ke Jokowi
Ahok Ditolak Masuk ke Masjid di Jakarta
Menteri Hidayat Usul Pajak Tas Hermes Dihapus

Berita terkait

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

19 Februari 2024

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

18 Februari 2024

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

Sejak Pemilu 2014 sampai Pemilu 2024, terdapat tiga besar partai politik yang selalu memuncaki pemilihan legislatif (Pileg). Apa saja?

Baca Selengkapnya

Politik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014

1 November 2023

Politik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014

Jokowi mengundang makan siang 3 capres. Langkah yang sebelumnya pernah dilakukan SBY pada 2014, mengundang buka puasa bersama capres-cawapres.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan

7 Agustus 2023

Relawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan

Relawan Jokowi yang mendukung Prabowo di Jatim dianggap tak memiliki jejak rekam mendukung Jokowi di Pemilu 2019.

Baca Selengkapnya

PPP Menilai Andika Perkasa Penuhi Kualifikasi Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo

27 Juni 2023

PPP Menilai Andika Perkasa Penuhi Kualifikasi Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo

Ketua DPP PPP Ahmad Baidowi alias Awiek menilai kualifikasi diri mantan Panglima TNI Andika Perkasa cocok sebagai ketua pemenangan Ganjar Pranowo

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Perjanjian Batu Tulis Megawati dan Prabowo, Begini 7 Poin Janji Belum Ditepati Itu

24 April 2023

Kilas Balik Perjanjian Batu Tulis Megawati dan Prabowo, Begini 7 Poin Janji Belum Ditepati Itu

Megawati punya janji terhadap Prabowo sejak 2009, perjanjian Batu Tulis namanya. Begini isi 7 poin perjanjian tersebut.

Baca Selengkapnya

4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang

5 Maret 2023

4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pagi ini akan bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Berdiskusi Tertutup dengan Jenggala Center, Lembaga Apa Itu?

18 September 2022

Anies Baswedan Berdiskusi Tertutup dengan Jenggala Center, Lembaga Apa Itu?

Anies Baswedan diskusi tertutup dengan Jenggala Center bahas keadilan sosial di ibu kota dan soal situasi Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Panglima TNI pada Periode Presiden Jokowi

4 November 2021

Mengenal Panglima TNI pada Periode Presiden Jokowi

Panglima TNI merupakan jabatan yang sangat tinggi di Tentara Nasional Indonesia karena menjadi pimpinan TNI selurunh angkatan militer.

Baca Selengkapnya

Menjelang 7 Tahun, Pakar Sebut Jokowi Dibayangi Janji-janji Politik

18 Oktober 2021

Menjelang 7 Tahun, Pakar Sebut Jokowi Dibayangi Janji-janji Politik

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan ada kompleksitas luar biasa yang dihadapi Presiden Jokowi di periode kedua ini.

Baca Selengkapnya