Pemimpin Redaksi Tabloid Obor Rakyat, Setiyardi Budiono (kanan) didampingi Pengacaranya, Hinca Panjaitan (kiri) tiba memenuhi panggilan pemeriksaan di Gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin 23 Juni 2014. Setelah mangkir pada pemeriksaan perdana, hari ini Setiyardi hadir untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan orang yang tergabung dalam Koalisi Relawan Jokowi-Jusuf Kalla berdemontrasi di depan kantor Markas Besar Kepolisian di Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan. Mereka meminta polisi segera menangkap pengagas Obor Rakyat, tabloid yang memojokkan calon presiden Jokowi.
"Mengapa polisi seperti tidak tegas dalam menegakkan hukum kasus tablod Obor Rakyat? Tukang fitnah malah bersembunyi di Istana Negara," kata salah satu orator, Rolas Lebardo, di depan Mabes Polri, Kamis, 3 Juli 2014. (Baca: Ditegaskan Lagi, Obor Rakyat Bukan Produk Pers)
Koalisi Relawan Jokowi-Jusuf Kalla meminta polisi jangan melakukan pembiaran sehingga para penggagas Obor Rakyat merasa kebal hukum. Apalagi Obor Rakyat merupakan ancaman bagi demokrasi di Indonesia. "Pemilihan presiden tinggal seminggu lagi. Fitnah dan kampanye hitam menyebar luas di masyarakat. Apakah ada intervensi Istana dalam kasus ini," ujarnya.
Menurut dia, akibat kelambanan polisi menangani kasus tabloid Obor Rakyat, citra polisi semakin menurun di mata masyarakat. "Kami meminta polisi harus menyelidiki otak dari kasus Obor Rakyat. Jangan berhenti sampai di Setiyardi Budiono dan Darmawan Sepriyossa," tuturnya. (Baca: Polisi Galau Tentukan Pelanggaran Obor Rakyat)
Demonstran menyayangkan polisi yang sampai hari ini tidak bisa menangkap para pelaku penyebar fitnah terhadap calon presiden nomor urut 2 itu.
Puluhan polisi tampak berjaga mengawal berlangsungnya aksi damai tersebut. Sejumlah pimpinan aksi diterima Badan Reserse Kriminal. Setelah menggelar aksi selama satu jam lebih, para demonstran pun membubarkan diri dengan teratur. "Kami berjanji akan tetap terus melakukan aksi kembali jika polisi tidak bisa menangkap. Kalau polisi tidak bisa, serahkan kepada rakyat untuk menangkap dan mengadili."
Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?
19 Februari 2024
Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?
Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.
4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang
5 Maret 2023
4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pagi ini akan bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor