SBY Konferensi Pers Pilpres, Wartawan Dilarang Bertanya

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Kamis, 3 Juli 2014 14:11 WIB

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. ANTARA/Andika Wahyu

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara presiden, Julian Aldrin Pasha, memberikan arahan dan informasi kepada wartawan yang meliput konferensi pers Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tentang pengamanan pemilihan umum presiden. Salah satu arahan yang disampaikan adalah larangan mengajukan pertanyaan seusai konferensi pers. "Tidak ada pertanyaan, karena Presiden hanya memberi pernyataan," kata Julian di kantor Presiden, Kamis, 3 Juli 2014.

Selain melarang wartawan bertanya, Julian juga menyatakan beberapa larangan yang berkaitan dengan ketenangan selama konferensi pers. Ia mengingatkan, tak boleh ada alat komunikasi yang aktif atau berdering selama SBY memaparkan pernyataannya.

SBY menggelar konferensi pers setelah melakukan rapat kabinet terbatas bidang politik, hukum, dan keamanan. Selain para menteri koordinator, pejabat negara yang turut hadir yakni Menteri-Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Sekretaris Kabinet Dipo Alam, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Amir Syamsuddin, Kepala Kepolisian Jenderal Sutarman, dan Panglima TNI Jenderal Moeldoko.

Dalam pernyataannya, SBY hanya memaparkan imbauan normatif dan tujuh instruksi agar pelaksanaan pemilihan presiden berlangsung damai dan aman. Sedangkan masalah tentang pelanggaran pemilu dan kabar kampanye hitam yang melibatkan Istana sama sekali tidak ditanggapi langsung. (Baca: Pasar Lebih Suka Pilpres Satu Putaran)

Salah satu masalah yang menjerat Istana adalah tindakan Asisten Staf Khusus Presiden Bidang Pembangunan dan Otonomi Daerah, Setiyardi Budiono, yang menjadi pemimpin redaksi tabloid Obor Rakyat. Ia bersama rekannya, Darmawan Sepriyossa, menerbitkan dan menyebarkan informasi yang menyudutkan calon presiden Joko Widodo. (Baca: Tidak Ada Berita Prabowo dalam Obor Rakyat)

Setelah identitas Setiyardi terungkap dan kasus Obor Rakyat ditangani kepolisian, Istana hanya merespons masalah ini dengan memanggil dan memeriksa Setiyardi. Hal ini dilakukan Dipo Alam yang membawahi semua staf khusus dan asistennya. Tapi tak ada sanksi atau evaluasi terhadap Setiyardi. "Kita tunggu proses hukumnya," kata Dipo beberapa waktu lalu.

FRANSISCO ROSARIANS




Berita Lainnya:
Aurel Hermansyah Makin Cantik dengan Wajah Tirus
Buya Syafii Ngeri Lihat Kampanye Hitam ke Jokowi
Ahok Ditolak Masuk ke Masjid di Jakarta

Berita terkait

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

19 Februari 2024

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

18 Februari 2024

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

Sejak Pemilu 2014 sampai Pemilu 2024, terdapat tiga besar partai politik yang selalu memuncaki pemilihan legislatif (Pileg). Apa saja?

Baca Selengkapnya

Politik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014

1 November 2023

Politik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014

Jokowi mengundang makan siang 3 capres. Langkah yang sebelumnya pernah dilakukan SBY pada 2014, mengundang buka puasa bersama capres-cawapres.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan

7 Agustus 2023

Relawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan

Relawan Jokowi yang mendukung Prabowo di Jatim dianggap tak memiliki jejak rekam mendukung Jokowi di Pemilu 2019.

Baca Selengkapnya

PPP Menilai Andika Perkasa Penuhi Kualifikasi Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo

27 Juni 2023

PPP Menilai Andika Perkasa Penuhi Kualifikasi Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo

Ketua DPP PPP Ahmad Baidowi alias Awiek menilai kualifikasi diri mantan Panglima TNI Andika Perkasa cocok sebagai ketua pemenangan Ganjar Pranowo

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Perjanjian Batu Tulis Megawati dan Prabowo, Begini 7 Poin Janji Belum Ditepati Itu

24 April 2023

Kilas Balik Perjanjian Batu Tulis Megawati dan Prabowo, Begini 7 Poin Janji Belum Ditepati Itu

Megawati punya janji terhadap Prabowo sejak 2009, perjanjian Batu Tulis namanya. Begini isi 7 poin perjanjian tersebut.

Baca Selengkapnya

4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang

5 Maret 2023

4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pagi ini akan bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor

Baca Selengkapnya

Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

16 Januari 2023

Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

Selain salah satu ikon Jawa Timur, Jembatan Suramadu juga menyambungkan hidup antara dua pulau. Simak sejarah singkat berdirinya jembatan tersebut.

Baca Selengkapnya

3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan

11 Oktober 2022

3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan

SBY mengungkapkan dengan melukis dapat mendatangkan kedamaian dalam hatinya sekaligus berharap dapat mengobati rasa rindu.

Baca Selengkapnya

Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

22 September 2022

Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

Mengapa Suciwati kecewa cara penyelesaikan kasus pembunuhan Munir dan pelanggaran HAM berat lain di era Jokowi?

Baca Selengkapnya