TEMPO.CO, Semarang - Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) dan Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) akan menerjunkan 300 pemantau pelaksanaan pemilu presiden 9 Juli mendatang. “Kami punya misi untuk memastikan bahwa pemilu benar-benar memperhatikan aspek aksesibilitas bagi penyandang cacat,” kata Koordinator Nasional JPPR, M. Afifuddin, di sela Pelatihan Pemantau Penyandang Disabilitas di Semarang, Rabu, 2 Juli 2014.
Program pemantauan ini juga untuk menunjukkan penyandang disabilitas mampu melaksanakan pemantauan dan penelitian yang berguna untuk advokasi akses pemilu ke depannya. Akses bagi penyandang disabilitas itu meliputi penentuan hak dan kewajiban politiknya.
JPPR ingin meningkatkan kemampuan untuk melakukan advokasi agar proses pemilu lebih terbuka dengan partisipasi aktif penyandang cacat.
Sebanyak 300 pemantau tersebut disebar di lima daerah yakni: Aceh, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan.
Afifuddin mengatakan KPU telah melakukan banyak hal untuk mengakomodasi hak-hak penyandang disabilitas agar ikut serta dalam pemilu. Namun, masih banyak hal yang harus ditingkatkan terkait dengan isu disabilitas, salah satu isu yang dihadapi oleh penyelenggara pemilu di seluruh dunia. (Baca juga: KPU Jamin Hak Politik Penyandang Cacat)
ROFIUDDIN
Berita lain:
Bantahan Kampanye Hitam Jokowi Beredar di Rusun
Trik SBY Agar Tak Kena Tilang Polisi
Pacu Iklan, Twitter Akuisisi TapCommerce
Berita terkait
Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang
27 Desember 2021
Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.
Baca SelengkapnyaDPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.
Baca SelengkapnyaSetya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019
27 Maret 2017
Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.
Baca SelengkapnyaGagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019
22 Maret 2017
Qodari mengatakan masyarakat cukup mengenal figur Agus Yudhoyono atau AHY ini
Baca SelengkapnyaTiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses
16 Januari 2017
RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.
Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?
10 September 2015
Ada spekulasi bahwa Demokrat memunculkan sindrom I Want SBY Back untuk mempersiapkan Ani Yudhoyono.
Baca SelengkapnyaJokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri
28 Oktober 2014
Sampai saat ini mereka masih menunggu kepastian dari Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi
13 Oktober 2014
Relawan Jokowi-JK turut mengontrol realisasi program pemerintah di pedesaan.
Baca SelengkapnyaFahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR
9 Oktober 2014
"Enggak ada agenda itu. Makanya, tidak perlu ditanyakan,"
kata
Fahri Hamzah soal agenda mengubah pemilihan presiden dari
langsung menjadi lewat MPR.
Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi
30 September 2014
Dalam perjalanannya, pria yang kesehariannya berjualan kue putu keliling itu membawa buku catatan yang berisi ratusan pesan ditulis tangan.
Baca Selengkapnya