TEMPO.CO, Yogyakarta - Pernyataan organisasi kemasyarakatan Islam bahwa calon presiden Prabowo Subianto adalah panglima perang kaum muslimin dianggap ekspresi belaka. Menurut ketua tim pemenangan Prabowo-Hatta Rajasa Yogyakarta, Herry Zudianto, tidak ada agenda penobatan yang bersangkuatn sebagai panglima perang umas Islam.
"Itu ekspresi dari masing-masing pendukung. Kalau Anda bilang Prabowo ganteng atau Prabowo seperti Werkudara, kan ekspresi juga," kata Herry saat dihubungi Tempo, Selasa, 1 Juni 2014. (Baca: Ormas Klaim Prabowo Panglima Perang Umat Islam)
Dalam undangan yang disebarkan disebutkan sejumlah ormas menyepakati gelar itu kepada Pabowo. Ormas tersebut di antaranya Forum Umat Islam, Gerakan Pemuda Ka'bah, Muhammadiyah, NU, MMI, PPP, Laskar Jihad, dan Hisbullah. Mereka menjadikan Prabowo sebagai satu-satunya harapan untuk menghadang munculnya Partai Komunis Indonesia dan kaum sekuler.
"Sebutan itu adalah hasil komunikasi kami antar-ormas. Kami memfigurkan Prabowo sebagai panglima perang muslimin," kata Ketua GPK Kota Yogyakarta Denny Yusuf kepada Tempo.
Alasan pemberian sebutan panglima perang adalah karena, dari dua capres yang ada, Prabowo lebih dekat dengan para ulama. Menurut Denny, meski belum disampaikan secara resmi, tidak menutup kemungkinan Prabowo telah tahu soal itu. "Nanti kami akan sampaikan secara lisan. Mungkin ketika berbuka puasa bersama atau saat pertemuan relawan," ujar Denny. Pertemuan itu, tutur dia, akan berlangsung di Ndalem Probosutejan.
Setelah berbuka puasa, rombongan ormas Islam dengan massa yang diperkirakan 5.000 orang itu akan mengantarkan Prabowo dengan berjalan kaki menuju Keraton Kilen untuk menemui Sultan. Jarak dari Masjid Gedhe ke Keraton Kilen berkisar 200 meter. "Nanti perwakilan dari ormas juga ikut dalam pertemuan dengan Sultan," kata Denny.
Herry Zudianto membantah apabila sebutan Prabowo sebagai panglima perang kaum muslimin akan disampaikan saat berbuka puasa di Masjid Gedhe. "Tidak ada. Di masjid hanya buka puasa dan salat maghrib. Silakan kalau ormas-ormas ikut berjemaah," ujar Herry.
PITO AGUSTIN RUDIANA
Terpopuler:
Titiek: Keluarga Cendana 100% Dukung Prabowo-Hatta
Politikus Ini Masih Sakit Hati kepada Demokrat
Gunung Sinabung Meletus, Tidak Ada Korban Jiwa