Soal Allan Neirn, Jokowi: Waduh, Enggak Ngerti Saya

Reporter

Minggu, 29 Juni 2014 15:44 WIB

Jokowi mengunjungi Pondok Pesantren Babussalam, Banjarerojo, Malang, Jawa Timur, untuk memperingati haul Hasyim Ashari dan haul Soekarno, pada 27 Juni 2014. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Surabaya - Calon presiden Joko Widodo mengaku tidak tahu-menahu soal jurnalis investigasi bernama Allan Nairn. Baru-baru ini, Nairn membuka wawancara off the record-nya dengan Prabowo Subianto tentang berbagai hal, termasuk insiden penembakan di Santa Cruz oleh militer pada 1991.

Jokowi mengatakan tidak mengikuti soal sosok Nairn dan materi wawancara dengan Prabowo yang dia buka ke publik. "Waduh, enggak ngerti saya," ujarnya saat ditanya Tempo, Sabtu malam, 29 Juni 2014. (Baca: Bongkar Rahasia Prabowo, Allan Nairn: Demi Publik)

Menurut Jokowi, dirinya sangat sibuk kampanye sehingga tidak pernah membaca berita di koran ataupun menonton televisi. Hampir tiap hari, tutur dia, waktunya habis buat berkampanye. "Setiap hari saya kampanye, kapan bacanya," ujarnya.

Nairn adalah jurnalis kelahiran Morristown, New Jersey, Amerika Serikat, pada 1956. Dia mengaku menyaksikan sendiri peristiwa Santa Cruz yang menewaskan sekitar 271 warga Dili, Timor Timur. (Baca: Kivlan Zen: Jurnalis Amerika itu Pesanan)

Dokumenter "Massacre: The Strory of East Timor" yang diluncurkan Nairn pada 1992 menunjukkan laki-laki itu mengalami luka retak di kepala lantaran dihantam popor senapan M16 oleh tentara Indonesia.

Pada 2010, Nairn menuturkan dirinya menjadi incaran militer Indonesia. Dia diancam pidana lantaran melakukan fitnah. Namun Nairn menantang balik agar militer Indonesia menangkapnya, sehingga dia bisa membuka kebobrokan militer di pengadilan. (Baca: Wawancara Tempo dengan Jurnalis Allan Nairn)

EDWIN FAJERIAL


Terpopuler
Memerkosa Enam Remaja, Tante May Divonis 12 Tahun
Anggota TNI Akui Bakar Juru Parkir Monas
Transformers Age of Extinction: Megah dan Dangkal
Ramadan, Omzet Pasar Tradisional Naik 20 Persen
MU Resmi Lepas Buttner ke Dynamo Moscow
Polisi Usut Intimidasi Terhadap Kader Demokrat
Ibunda Menteri Armida tutup Usia




Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

8 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

8 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

8 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

9 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

9 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

9 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

9 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

10 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

13 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

13 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya