Lagi, Relawan Australia Dukung Jokowi

Reporter

Minggu, 29 Juni 2014 15:34 WIB

WNI berkumpul untuk mendeklarasikan dukungan untuk capres Joko Widodo-Jusuf Kalla di Sydney. FOTO: Frenado Fred

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah relawan di Australia mendeklarasikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden, Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Dalam rilis yang diterima Tempo, Ahad, 29 Juni 2014, beberapa warga negara Indonesia di Australia yang tergabung dalam Relawan Australia Bersatu untuk Dukung Jokowi-JK mendeklarasikan dukungan di Sydney Opera House pada 29 Juni 2014 pukul 13.00 waktu setempat. Deklarasi diklaim dihadiri masyarakat yang berlatar belakang mahasiswa, profesional dan aktivis masyarakat sipil. Peserta deklarasi mengklaim sebagai pemilih yang rasional, kritis, dan menolak sikap sektarian dalam menentukan pilihan.

Mereka mengaku memilih pasangan Jokowi-JK karena dinilai akan memberikan manfaat yang lebih banyak bagi masyarakat Indonesia dalam lima tahun mendatang dibanding pasangan Prabowo-Hatta. Seperti dikutip dalam rilis, tiga poin besar yang menjadi alasan di balik sikap mendukung Jokowi-JK yaitu:
1. Rekam jejak Jokowi-JK dalam kehidupan bernegara dan sosial kemasyarakatan yang cemerlang.
2. Cara pandang yang meyakinkan dalam penyelesaian banyak masalah nasional.
3. Koalisi kekuatan politik pengusung Jokowi-JK yang disatukan ide besar, bukan transaksi politik pragmatis.

Mereka menilai dukungan komunitas nonpartai politik kepada Jokowi-JK sebagai pertanda positif.

Ada beberapa kutipan yang disertakan dalam rilis yang diterima Tempo. Sebagian besar dari mereka percaya Jokowi adalah sosok pekerja keras dan mampu melindungi kepentingan rakyat. Sebagian lagi mengatakan Jokowi sebagai sebuah role model kepemimpinan yang baik karena merakyat dan tidak memiliki banyak masalah. Pada umumnya, Relawan Australia optimistis Jokowi dapat membawa Indonesia menjadi lebih baik. "Ini tercermin dari visi dan misi yang jelas dan mudah dicerna oleh masyarakat awam pada umumnya," ujar Doddy Prabowo, salah satu Relawan Australia Dukung Jokowi. (Baca: Komunitas Indonesia di Canberra Dukung Jokowi)

DINI PRAMITA





Berita lain:
Politikus Demokrat Diteror dengan Air Keras
Memerkosa Enam Remaja, Tante May Divonis 12 Tahun
Samsung Galaxy S5, Ponsel yang Mengerti Kesehatan
Transformers Age of Extinction: Megah dan Dangkal
Anggota TNI Akui Bakar Juru Parkir Monas
Piala Dunia Brasil 2014 Dalam Angka di Twitter

Berita terkait

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

1 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

4 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

7 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

17 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

18 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

19 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

23 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

1 hari lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya