Gerindra Pecah di Amerika, Kampanye Pilpres Sepi  

Reporter

Minggu, 29 Juni 2014 12:00 WIB

Capres nomor urut satu Prabowo Subianto didampingi cawapres Hatta Rajasa, di depan ribuan simpatisan ketika kampanye akbar di Gelora Utama Bung Karno Senayan, Jakarta, 22 Juni 2014. Prabowo mengajak simpatisan yang hadir untuk memenangkan pasangan Prabowo-Hatta pada Pilpres mendatang. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Hiruk-pikuk pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di Amerika Serikat tidak terdengar menjelang pemilu presiden. Koalisi Merah Putih pun nyaris tidak terdengar gaungnya. Suasana ini kontras dengan kegiatan besar-besaran yang dilakukan pada April 2013 saat pembentukan Gardu Prabowo Korda AS-Kanada. Pembentukannya dihadiri ribuan orang, bahkan mengundang penyanyi Anang dan Ashanti.

Pendiri dan mantan Ketua Gardu Prabowo Korda AS-Kanada pada 2013, Hifni Assegaf, membenarkan pemberitaan tentang terjadinya perpecahan dalam tubuh Partai Gerakan Indonesia Raya di Amerika Serikat dengan masuknya pimpinan baru di partai itu bernama Wibawanto. Gerindra merupakan partai yang mengusung calon Prabowo-Hatta maju dalam pemilu presiden 2014. "Saat ini konsentrasi kampanye diadakan oleh perorangan atau grup-grup kecil," kata Hifni kepada Tempo melalui telepon, Kamis, 27 Juni 2014.

Namun ia memastikan akan menggunakan hak pilihnya pada 5 Juli 2014 mendatang. "Saya tetap Gerindra," ujarnya. (Baca: 70 Persen Suara di Los Angeles ke Jokowi-Jk)

Michael Liow, 43 tahun, pengusaha swasta di Amerika, mengaku anggota sekaligus kader Gerindra. Pilihannya jatuh pada Prabowo karena, bagi dia, mantan Komandan Jenderal Kopassus itu memiliki track record dan profil yang kuat. Menurut dia, Jokowi merupakan sosok pemimpin yang bagus. Hanya saja, ia berpendapat, belum saatnya Jokowi maju sebagai calon presiden. "Kita membutuhkan presiden yang tegas, mempunyai wawasan internasional yang luas, negarawan yang bisa melakukan negosiasi dengan dunia internasional. Untuk sekarang ini, Prabowo lebih tepat untuk menangani hal-hal kompleks di Indonesia, terutama kekerasan-kekerasan di dalam negeri yang mengandung unsur SARA yang belum bisa diatasi sejak 1998. Kita butuh memiliki kebebasan beragama dan berdemokrasi.”

LOLO SANTOSA (Los Angeles)




Berita lainnya:
Lagi, Korsel Tuduh Korut Tembakkan Rudal
Hari Pertama Puasa Jalanan di Jakarta Sepi
Anggota TNI Akui Bakar Juru Parkir Monas



Berita terkait

5 Dosa Politik Taufik pada Prabowo Subianto dan Partai Gerindra

8 Juni 2022

5 Dosa Politik Taufik pada Prabowo Subianto dan Partai Gerindra

Politikus senior M Taufik dipecat dari Gerindra karena dinilai telah membuat dosa politik dan pembangkangan pada partai dan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Gerindra Berkukuh Dorong Prabowo Nyapres Lagi di Pilpres 2024

8 Juni 2022

Gerindra Berkukuh Dorong Prabowo Nyapres Lagi di Pilpres 2024

Politisi Partai Gerindra menegaskan partainya tetap kukuh mendorong Ketua Umum Prabowo Subianto maju kembali sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Riza Patria Akan Patuh Keputusan DPP Gerindra Soal Pemecatan Taufik

8 Juni 2022

Riza Patria Akan Patuh Keputusan DPP Gerindra Soal Pemecatan Taufik

Pemecatan resmi Muhammad Taufik bakal ditentukan DPP Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Taufik Akan Pindah ke Partai Berideologi Nasionalis setelah Dipecat Gerindra

7 Juni 2022

Taufik Akan Pindah ke Partai Berideologi Nasionalis setelah Dipecat Gerindra

Politikus senior Gerindra Muhammad Taufik mengatakan jika harus bergeser, maka akan mencari partai yang nasionalis.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jakarta: Pemecatan M Taufik Baru Rekomendasi, Belum Diputuskan

7 Juni 2022

Gerindra Jakarta: Pemecatan M Taufik Baru Rekomendasi, Belum Diputuskan

Ahmad Riza Patria mengungkapkan, pemecatan M Taufik dari partai barurekomendasi dari Majelis Kehormatan Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Taufik, Akan Mundur dari Gerindra Demi Anies Baswedan Jadi Capres

2 Juni 2022

Kontroversi Taufik, Akan Mundur dari Gerindra Demi Anies Baswedan Jadi Capres

Politikus senior Partai Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik akan mundur dari partainya demi bisa mendukung Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Hadiri Pelantikan Penggantinya, Taufik Gerindra: Enggak Ada yang Istimewa

2 Juni 2022

Hadiri Pelantikan Penggantinya, Taufik Gerindra: Enggak Ada yang Istimewa

Mohamad Taufik dari Partai Gerindra menyatakan penggantiannya dari kursi Wakil Ketua DPRD DKI sebagai hal biasa.

Baca Selengkapnya

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Subianto Siapkan Sikap Politik terhadap Jokowi-Maruf

9 Oktober 2019

Prabowo Subianto Siapkan Sikap Politik terhadap Jokowi-Maruf

Sikap Prabowo Subianto akan disampaikan saat Rakernas Partai Gerindra 17 Oktober 2019.

Baca Selengkapnya