Relawan Jokowi Garut Merasa Diintimidasi Aparat  

Reporter

Sabtu, 28 Juni 2014 17:43 WIB

Seorang pendukung calon presiden Joko Widodo, mengacungkan kedua tangannya saat Jokowi memparakan jawabannya pada debat capres sesi tiga yang diselenggarakan di Hotel holiday Inn Kemayoran, Jakarta (22/06). Dalam Debat Capres Sesi 3 kali ini mengangkat tema ketahanan nasional dan politik internasional. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Deklarasi mendukung pasangan calon presiden Jokowi dan Jusuf Kalla yang dilakukan oleh Aliansi Masyarakat Sipil untuk Indonesia (Almisbat) di Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Jumat malam, 27 Juni dihalang-halangi oleh kepolisian dan pemerintah daerah setempat. Hal ini diungkapkan oleh Koordinator Almisbat Garut Iwan Setiawan yang mengaku diintimidasi oleh Kepolisian Resor Garut.

"Jelang deklarasi, kami dipanggil bolak-balik oleh kepolisian dengan dalih izinnya belum komplit," kata Iwan saat dihubungi Sabtu 28 Juni 2014. Akhirnya setelah berdebat, kata dia, pihak Satuan Intelijen Kepolisian Resor Garut mengatakan tak akan bertanggung jawab atas pelaksanaan acara.

Saat berlangsung acara, Iwan menilai kelompoknya mendapatkan intimidasi dari aparat. "Mereka berkeliling dengan berpakaian preman serta memasang muka tak bersahabat," kata dia. Listrik pun yang mengalir ke pengeras suara tiba-tiba mati. Padahal arus listrik dan sound system Masjid Agung di samping lapangan masih hidup.

Kepolisian dan Panitia Pengawas Pemilu di sana melarang Almisbat memasang atribut kampanye Jokowi-JK. "Mencegah bentrok," kata Iwan. Musababnya, bendera kandidat lain sudah memenuhi lapangan yang dekat dengan pusat pemerintahan di Garut itu.

Ia menilai intimidasi itu atas perintah pejabat teras di Garut yang memang dekat dengan Gerindra. "Bupati orang Himpunan Kerukunan Tani Indonesia versi Prabowo," kata dia.

Almisbat mengklaim menurunnya elaktabilitas suara Jokowi-JK ternyata bukan karena faktor alami. "Namun akibat suasana mencekam lantaran ketakutan menyusul intimidasi, teror dan ancaman," kata dia. Anehnya, kata dia, intimidasi itu dilakukan instrumen negara.

MUHAMMAD MUHYIDDIN



Roy Suryo Buka-bukaan Soal Ahok
Ini Kata Cak Lontong Soal Kostum Nazi Ahmad Dhani
Jurnalis Allan Ungkap Pembunuhan Aktivis Aceh
Jiplak Lagu Queen, Tim: Tanggung Jawab Dhani
Begini Petisi Dokter untuk Wali Kota Airin
Jusuf Kalla: Ahmad Dhani Melanggar Hukum



Advertising
Advertising

Berita terkait

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

4 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

4 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

6 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

9 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

10 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

13 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

14 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

14 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

15 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

15 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya