Jika Jadi WNI, Wartawan Jerman Ini Pilih Jokowi

Reporter

Jumat, 27 Juni 2014 03:31 WIB

Jokowi menyampaikan visi dan misinya dalam acara Debat Capres 2014 di Jakarta,22 Juni 2014. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Surabaya - Seorang pria berkebangsaan asing, Udo Schmidt, mengatakan, jika dirinya seorang warga Indonesia dan memiliki hak untuk melakukan pemilihan, dia akan memilih Jokowi pada pilpres nanti.

"Jika saya menjadi warga Indonesia, mungkin saya akan memilih Jokowi dalam pilpres," ujarnya dalam bahasa Inggris kepada Tempo di Surabaya, Kamis, 26 Juli 2014. (Baca: Makan Opor Ayam, KPK: Jokowi Tak Pakai Sendok)

Udo kemudian menjelaskan alasan dirinya memilih Jokowi. Menurut dia, Jokowi adalah seorang kepala pemerintah yang sangat baik. Selain itu, dia melihat Jokowi sangat populer di mata masyarakat Indonesia.

"Dia adalah simbol politik modern, membumi, dan memiliki banyak pemikiran yang bagus," katanya.

Udo adalah seorang wartawan sebuah radio di Jerman, yaitu ARD German Radio, yang datang jauh-jauh dari Singapura untuk meliput tentang penutupan lokalisasi Dolly dan pemilihan presiden. "Sedikit persiapan sebelum meliput pemilihan presiden," ujarnya.

Menurut pria yang tidak dapat berbahasa Indonesia tersebut, dirinya hanya memonitor persiapan pemilihan presiden. Ia menilai, dalam dua pekan menjelang pemilu, Jokowi masih lebih unggul dari Prabowo. "Setiap orang memprediksi Jokowi akan memenangi persaingan ini," kata Udo.

Pemilihan presiden pada 9 Juli diikuti oleh dua kandidat, yaitu pasangan capres-cawapres dengan nomor urut satu, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, yang diusung oleh koalisi Partai Gerindra, Golkar, PAN, PKS, PPP, dan PBB; dan pasangan capres-cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla yang diusung oleh koalisi PDIP, NasDem, PKB, Hanura, dan PKPI. (Baca: Pilpres, Anak Jokowi Kesulitan Hubungi Bapaknya)

EDWIN FAJERIAL




Berita Lain
Saran Ahok buat Risma Soal Penutupan Dolly

Tiang Monorel di Jakarta Dibongkar

Mei 2014, Bumi Capai Suhu Terpanas

Berita terkait

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

3 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

6 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

9 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

19 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

20 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

21 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

1 hari lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya