Ini Surat Terbuka Jurnalis RCTI untuk Hary Tanoe

Reporter

Kamis, 26 Juni 2014 07:04 WIB

Komisaris Utama MSKY Hary Tanoesoedibjo. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Produser tayangan Seputar Indonesia Raymond Rondonuwu mengatakan berita bertopik dugaan bocornya materi debat capres ke kubu Joko Widodo yang ditayangkan Seputar Indonesia pada 12 Juni 2014 tidak memenuhi standar prosedur jurnalistik. "Apalagi untuk disiarkan sebagai informasi publik," tulis Raymond dalam surat terbuka yang ditujukan kepada pimpinan MNC Grup Hary Tanoesoedibjo. Surat ini diterima redaksi Tempo, Rabu, 25 Juni 2014.

Berita tersebut menampilkan dugaan bocornya materi debat calon presiden yang didasarkan pada pertemuan antara tim hukum Jokowi-JK, Trimedya Panjaitan, Komisaris Jenderal Budi Gunawan, dan Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay di Satay House Senayan pada 8 Juni 2014. Berita ini menjadi besar sejak ditulis oleh www.asatunews.com. Pihak KPU sendiri sudah melayangkan somasi kepada asatunews.com atas pemuatan berita tersebut. Menurut Hadar, dirinya ke sana hanya untuk membeli makanan dan tak sengaja bertemu dengan Trimedya dan Budi Gunawan.

Raymond menyebut tiga alasan mengapa berita tersebut tak layak tayang. Pertama, kata Raymond, berita itu menyebut Komisi Pemilihan Umum tanpa menjelaskan siapa nama pemangku jabatan KPU yang disebut membantah. Kedua, berita juga hanya menyebut tim sukses Jokowi-JK tanpa menyebutkan nama. Ketiga, tidak mencantumkan kapan dan dimana kejadian berlangsung sebagai unsur-unsur 5W1H. "Asumsi 'semua juga tahu' tak berlaku dalam karya jurnalistik," kata Raymond. (Baca:Pemred RCTI Enggan Tanggapi Pemaksaan Produser)

Kemudian, menurut Raymond, berita tersebut juga tidak disertai dengan konfirmasi dari pihak-pihak yang bersangkutan. Raymond mengatakan dirinya sempat bertemu dengan pemimpin redaksi MNC Grup, Arya Sinulingga. Dalam pertemuan pada Kamis, 12 Juni lalu itu, Arya, menurut Raymond, mengatakan "sumber" berita tersebut tidak penting karena sudah diberitakan oleh banyak situs.

"Menurut saya, itu suatu kekeliruan yang sangat. Sebagai media berita yang sudah berusia seperempat abad, Seputar Indonesia sejatinya lebih dewasa dalam memilah sumber-sumber yang akan dijadikan materi beritanya. Karena bukan lagi hal yang baru untuk menerapkan kaidah jurnalistik dalam menelusuri sumber suatu polemik demi menjaga kredibilitas dan pertanggungjawaban pada publik," kata dia. Akibat menolak menanyangkan berita tersebut, Raymond mendapat surat peringatan ketiga.

TIKA PRIMANDARI


Berita lainnya:
Kader Pecatan Partai Golkar Tak Bisa Jadi Anggota DPR
Akun @ASEAN Diretas?
Wiranto: Prabowo-Hatta Pro Status Quo

Berita terkait

Wamenparekraf, Angela Tanoesoedibjo, Bangga Bogor Street Festival Rangkum Kearifan Lokal

6 Februari 2023

Wamenparekraf, Angela Tanoesoedibjo, Bangga Bogor Street Festival Rangkum Kearifan Lokal

Angela Tanoesoedibjo menyatakan bangga terhadap gelaran festival budaya Bogor Street Festival yang merangkum kearifan lokal dalam acara Cap Go Meh.

Baca Selengkapnya

Diberitakan Ditangkap, Bambang Widjojanto Ajukan Hak Koreksi ke Poskota

11 Agustus 2022

Diberitakan Ditangkap, Bambang Widjojanto Ajukan Hak Koreksi ke Poskota

Bambang Widjojanto membantah ditangkap polisi seperti yang diberitakan Poskota.co.id

Baca Selengkapnya

Ada Donald Trump Junior, MNC Center Kebon Sirih Dijaga Ketat

12 Agustus 2019

Ada Donald Trump Junior, MNC Center Kebon Sirih Dijaga Ketat

Kunjungan anak pertama Presiden Amerika Serikat Donald Trump ini berkaitan dengan undangan bos MNC Hary Tanoesoedibjo.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dikabarkan Melakukan Pertemuan Tertutup dengan Hary Tanoe

28 Juli 2018

Jokowi Dikabarkan Melakukan Pertemuan Tertutup dengan Hary Tanoe

Jokowi sudah lebih dulu menggelar pertemuan dengan ketua umum partai koalisi. Pertemuan berbalut jamuan makan malam itu dilakukan di Istana Bogor.

Baca Selengkapnya

Bakal Caleg Perindo Mulai Pesinetron hingga Anak Koruptor

17 Juli 2018

Bakal Caleg Perindo Mulai Pesinetron hingga Anak Koruptor

Selain Andi Arsyl, Perindo mendaftarkan Andi Tenri Natassa sebagai caleg. Tenri anak koruptor proyek pembangkit listrik di Papua, Dewie Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Proyek Ambisius Lido City Jakarta Libatkan Donald Trump-Cina-MNC

13 Mei 2018

Proyek Ambisius Lido City Jakarta Libatkan Donald Trump-Cina-MNC

Perusahaan negara Cina, Donald Trump dan MNC group terlibat dalam rencana pembangunan proyek ambisius Lido City di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Diusulkan Cawapres Jokowi, Hary Tanoe: Jangan Terlihat Ambisius

31 Maret 2018

Diusulkan Cawapres Jokowi, Hary Tanoe: Jangan Terlihat Ambisius

Hary Tanoe berharap cawapres Jokowi yang dipilih bisa bekerja secara maksimal dan sepenuh hati.

Baca Selengkapnya

Periksa Hary Tanoe, Bawaslu Belum Simpulkan Kasus Iklan Perindo

20 Maret 2018

Periksa Hary Tanoe, Bawaslu Belum Simpulkan Kasus Iklan Perindo

Setelah memeriksa Ketua Perindo Hary Tanoe, Bawaslu belum bisa menyimpulkan ihwal kasus dugaan pelanggaran kampanye di luar jadwal.

Baca Selengkapnya

Diperiksa Bawaslu Soal Iklan Perindo, Hary Tanoe: Sudah Saya Jelaskan

20 Maret 2018

Diperiksa Bawaslu Soal Iklan Perindo, Hary Tanoe: Sudah Saya Jelaskan

Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo atau Hary Tanoe enggan berkomentar banyak setelah diperiksa Bawaslu soal dugaan pelanggaran kampanye.

Baca Selengkapnya

Soal Iklan Perindo, Bawaslu Akan Minta Klarifikasi Hary Tanoe

13 Maret 2018

Soal Iklan Perindo, Bawaslu Akan Minta Klarifikasi Hary Tanoe

Bawaslu juga akan melakukan pemanggilan terhadap stasiun televisi dan KPI berkaitan dengan penayangan iklan Partai Perindo.

Baca Selengkapnya