Pendiri Golkar: Ical Terlalu Banyak Salah Langkah  

Reporter

Rabu, 25 Juni 2014 20:00 WIB

Calon Presiden, Prabowo Subianto, dan Ketua Umum Golkar, Aburizal Bakrie, terlihat kepedasan saat menyantap sate kambing di warung sate Haris di Bandung, Jawa Barat (4/6). TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu pendiri Partai Golkar, Suhardiman, menyarankan Aburizal Bakrie untuk mundur dari jabatan sebagai ketua umum. "Sudah terlalu banyak salah langkah," kata Suhardiman saat ditemui di kediamannya di Kramat Batu, Jakarta Selatan, Rabu, 25 Juni 2014.

Menurut Suhardiman, Ical, panggilan akrab Aburizal Bakrie, melakukan tindakan keliru karena panik. "Ical kebingungan," kata Suhardiman. Oleh karena itu, kata Suhardiman, lebih baik Ical meninggalkan jabatan sebagai ketua umum Golkar. (Baca: Poempida: Pemecatan DPP Golkar Salahi Aturan)

Ia menilai dukungan Ical kepada pasangan calon presiden-wakil presiden, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, sebagai tindakan keliru. Seharusnya, kata Suhardiman, Ical memberikan dukungan kepada pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla karena JK merupakan kader partai. Ia menilai Ical memiliki ambisi pribadi untuk mendekati Hashim Djojohadikusumo, pengusaha yang juga adik kandung Prabowo.

Kekeliruan Ical lainnya di mata Suhardiman adalah melakukan pemecatan terhadap tiga kader terbaik partai. "Pemecatan itu tidak sah," ujar Suhardiman. Mekanisme pemecatan harus melalui surat peringatan terlebih dahulu baru dilakukan pemecatan. "Tidak bisa serta-merta langsung dipecat," ujar Suhardiman. (Baca: Kader Pecatan Partai Golkar Tak Bisa Jadi Anggota DPR)

Ia menganggap tindakan Ical pada akhirnya hanya akan merugikan Golkar. "Golkar tidak mendapat apa-apa, dia sendiri juga akan mendapat malu," ujar Suhardiman. Dukungan terhadap Prabowo, kata Suhardiman, akan menjadi bumerang bagi Ical.

Dalam kesempatan ini, ia mengusulkan kepada kader Golkar untuk berkonsolidasi. "Lakukan konsolidasi, rumuskan kesalahan Ical, lakukan musyawarah nasional luar biasa," ujar Suhardiman. Apabila musyawarah nasional luar biasa sepakat untuk memberhentikan Ical maka otomatis, dia akan mundur. Namun, menurut Suhardiman, Ical akan diturunkan otomatis setelah tanggal 9 Juli 2014.

DINI PRAMITA


Berita Lain
Gitaris Queen Nyatakan Lagu Prabowo Tak Berizin
Anggun Kecam Dhani karena Pakai Seragam Mirip Nazi
Goenawan Mohamad: Media Tak Harus Netral

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

7 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

18 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

26 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

27 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

27 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

28 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

31 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

36 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

36 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

43 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya