TEMPO.CO, Jakarta - Majalah berita Time, mempersoalkan video kampanye bertema Nazi yang dibuat musikus Ahmad Dhani. Melalui tulisan daring yang terbit Rabu, 25 Juni 2014, Time memasukkan material kampanye untuk calon presiden Prabowo Subianto itu ke dalam kategori buruk.
"Video Nazi Indonesia ini merupakan salah satu bahan kampanye terburuk yang pernah ada," kata jurnalis Time, Yenni Kwok, dalam judul tulisannya.
Tulisan itu menyitir tanggapan sejumlah pihak ihwal video Ahmad Dhani. Time mengutip sutradara Daniel Ziv yang menyebut video tersebut menghidupkan citra Nazi di dunia perpolitikan Indonesia. Lainnya, Time menyebutkan reaksi media Jerman, Der Spiegel, yang menyebut kostum yang digunakan Ahmad Dhani meniru seragam Komandan SS (Schutzstaffel)--pasukan khusus Nazi--Heinrich Himmler. (Baca: Berseragam Nazi, Dhani Balik Kecam Pengkritik)
Video Ahmad Dhani juga menimbulkan kontroversi lain ihwal perizinan. Adalah gitaris band Queen, Brian May, yang mengkritik penggunaan lagu "We Will Rock You" dalam video itu. Lagu tersebut diciptakan Brian untuk album "News of The World" yang dilempar ke pasar pada 1977. "Ini tidak mendapat izin dari kami," ujar pemusik yang juga menyandang gelar doktor bidang astrofisika itu. (Baca: Himmler, Pejabat Nazi yang Ditiru Ahmad Dhani)
Time juga mencuplik rekaman wawancara Prabowo dengan jurnalis Amerika, Allan Nairn. Melalui tanya-jawab pada 2001 itu, Prabowo mengatakan siap menempuh risiko termasuk dianggap sebagai diktator fasis seperti Jenderal Pervez Musharraf yang melakukan kudeta di Pakistan pada 1999. (Baca: Glenn Fredly Kecewa Dhani Pakai Baju Mirip Nazi)
Ihwal tekad Prabowo ini ditanggapi sinis oleh Time. "Semoga Indonesia tak berkesempatan merasakannya," tulis Kwok. (Baca: Ubah Lagu Tanpa Izin, Bens Leo: Ini Preseden Buruk Dhani)
TIME | ANTON WILLIAM
Terpopuler:
Gitaris Queen Nyatakan Lagu Prabowo Tak Berizin
Berseragam Nazi, Dhani Balik Kecam Pengkritik
Anggun Kecam Dhani karena Pakai Seragam Mirip Nazi
Berita terkait
5 Dosa Politik Taufik pada Prabowo Subianto dan Partai Gerindra
8 Juni 2022
Politikus senior M Taufik dipecat dari Gerindra karena dinilai telah membuat dosa politik dan pembangkangan pada partai dan Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaGerindra Berkukuh Dorong Prabowo Nyapres Lagi di Pilpres 2024
8 Juni 2022
Politisi Partai Gerindra menegaskan partainya tetap kukuh mendorong Ketua Umum Prabowo Subianto maju kembali sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaRiza Patria Akan Patuh Keputusan DPP Gerindra Soal Pemecatan Taufik
8 Juni 2022
Pemecatan resmi Muhammad Taufik bakal ditentukan DPP Partai Gerindra.
Baca SelengkapnyaTaufik Akan Pindah ke Partai Berideologi Nasionalis setelah Dipecat Gerindra
7 Juni 2022
Politikus senior Gerindra Muhammad Taufik mengatakan jika harus bergeser, maka akan mencari partai yang nasionalis.
Baca SelengkapnyaGerindra Jakarta: Pemecatan M Taufik Baru Rekomendasi, Belum Diputuskan
7 Juni 2022
Ahmad Riza Patria mengungkapkan, pemecatan M Taufik dari partai barurekomendasi dari Majelis Kehormatan Partai Gerindra.
Baca SelengkapnyaKontroversi Taufik, Akan Mundur dari Gerindra Demi Anies Baswedan Jadi Capres
2 Juni 2022
Politikus senior Partai Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik akan mundur dari partainya demi bisa mendukung Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaHadiri Pelantikan Penggantinya, Taufik Gerindra: Enggak Ada yang Istimewa
2 Juni 2022
Mohamad Taufik dari Partai Gerindra menyatakan penggantiannya dari kursi Wakil Ketua DPRD DKI sebagai hal biasa.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto Siapkan Sikap Politik terhadap Jokowi-Maruf
9 Oktober 2019
Sikap Prabowo Subianto akan disampaikan saat Rakernas Partai Gerindra 17 Oktober 2019.
Baca SelengkapnyaMulan Jameela Gugat Gerindra, Peserta Sidang Belum Komplit
22 Juli 2019
Persidangan gugatan kader Partai Gerindra, termasuk penyanyi Mulan Jameela, sebelumnya ditunda.
Baca SelengkapnyaAksi Romy PPP di Kubu Jokowi: Dekati Ulama, Tepis Isu Obor Rakyat
17 Maret 2019
Pada pertengahan Desember 2018, Romy PPP menguak fakta-fakta di balik terbitnya tabloid Obor Rakyat pada pilpres 2014.
Baca Selengkapnya