Seorang pendukung calon presiden Joko Widodo, mengacungkan kedua tangannya saat Jokowi memparakan jawabannya pada debat capres sesi tiga yang diselenggarakan di Hotel holiday Inn Kemayoran, Jakarta (22/06). Dalam Debat Capres Sesi 3 kali ini mengangkat tema ketahanan nasional dan politik internasional. TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Demokrat sekaligus aktor senior, Anwar Fuady, menilai Jokowi sebagai sosok pemimpin yang tegas. Ini berbeda dengan anggapan banyak orang yang mengatakan Jokowi tidak punya ketegasan. "Tegas itu sikap bukan cara berbicara," kata Anwar kepada Tempo, Selasa, 24 Juni 2014.
Bagi Anwar, ketegasan adalah sikap dalam mengambil keputusan dan kebijakan. "Kalau tegas hanya pada retorika, buat apa?"
Pemimpin yang dibutuhkan saat ini adalah yang bekerja, bukan yang pandai berorasi. "Hitler itu adalah orator terhebat di dunia. Namun lihat sikapnya bagaimana? Tegas itu dilihat dari apa yang ia lakukan, bukan apa yang ia ucapkan," kata Anwar.
Belakangan ini, Jokowi memang dianggap sebagai sosok yang tidak tegas. Penilaian ini berawal dari cara Jokowi dalam mengeluarkan pendapat saat debat capres yang diselenggarakan KPU. Jokowi kerap menjawab pertanyaan dengan nada yang datar tanpa kesan ketegasan.
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.