Survei Gallup yang Menangkan Prabowo di CNN Palsu  

Reporter

Selasa, 24 Juni 2014 23:08 WIB

Prediksi Pilpres Indonesia 2014 (kiri) dan Prediksi kemenangan Barack Obama pada Pilpres Amerika Serikat 2008. ireport.cnn.com/gallup.com

TEMPO.CO, Jakarta - Di media sosial kini beredar hasil survei Gallup Indonesia Daily Poll yang menyatakan pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo – Hatta menang dibandingkan Jokowi – JK. Menurut survei itu, pasangan Prabowo – Hatta mendapat perolehan suara 52 persen mengalahkan Jokowi – JK yang hanya mendapat 41 persen. Namun ternyata survei tersebut palsu dan sengaja diposting di kanal iReport CNN. Kanal ini adalah semacam kanal jurnalisme warga milik CNN, dan siapa pun bisa memposting berita di sana tanpa harus melalui proses seleksi redaksi CNN.

Masih menurut survei palsu itu, Gallup Indonesian Daily Poll disebut mengeluarkan rilis elektabiilitas presiden selama masa 10-21juni 2014. Pasangan Prabowo- Hatta mengalahkan pasangan calon Presiden Jokowi – JK di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Lombok, Bali, NTT, Papua dan Maluku. Setengah dari pemilih di empat wilayah tersebut percaya Prabowo akan memenangkan pemilihan presiden.

Selain itu dalam sebarannya, elektabilitas pasangan Prabowo – Hatta pada kelompok usia pemilih 18-34 memilih 48 persen untuk Prabowo dan 45 persen untuk Jokowi dan kebanyakan yang berusia diatas 55 tahun memprediksi prabowo akan menjadi prresiden.


Kemungkinan bahwa hasil survei itu palsu terlihat dari perbandingan antara hasil survei Gallup yang asli dengan survei yang palsu. Survei asli sebenarnya adalah hasil survei Gallup ketika Obama sedang bersaing melawan senator McCain dalam pemilihan presiden Amerika Serikat. Hasil inilah yang dicontek, lalu kalimatnya diubah seolah merupakan survei dari Gallup untuk pemilihan presiden di Indonesia.



Di media sosial, survei ini ditanggapi beragam. Mereka yang mendukung pasangan Prabowo-Hatta segera menyebarkannya. Bahkan hasil survei palsu ini dijadikan running text berkali-kali di salah satu TV yang selama ini dikenal mendukung pasangan Prabowo. Sebaliknya, pembaca yang kritis mengingatkan bahwa ada keanehan dengan berita survei tersebut. Pemilik akun @pemilu2014 misalnya menulis: Seseorang telah mengubah artikel asli yang merupakan survei elektabiltas Obama dengan judul Americans Predict will be the next US President.” Someone changed a few of the names and created this hoax about the Indonesian election,” tulisnya.


Akun itu juga mengingatkan bahwa kanal iReport CNN adalah kanal yang isinya bukan produk berita redaksi CNN. “Artikel ini berada di kanal ireport situs CNN, yang artinya setiap orang dapat mengunggah artikel di sana,” ujar pengelola akun tersebut.


Memang jika diperhatikan, dalam survei palsu itu, pengunggahnya kurang teliti. Di salah satu bagian yang ditulis, masih terlihat kalimat "by nine percentage point margin, independent join Prabowo coalitions party in believing Obama is likely to win". Pengunggah tampaknya lupa mengubah kata "Obama" menjadi "Prabowo".


Advertising
Advertising

Ini juga yang diingatkan pemilik akun @pemilu2014: "The article is a hoax, and a poorly written hoax. If you read it, it talks about President Obama in several sections. Whoever made this hoax did a really bad job in substituting details to make it seem like it is written about Indonesia, “ tulis akun pemilu2014



SAID HELABY

















Berita lainnya:
Jajan Usus Ayam dan Cilok, Satu Anak Tewas
Pembangunan MRT Dongkrak Harga Properti Jakarta
Pelecehan Seksual, Pemulung Dikeroyok Warga

Berita terkait

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Aksi Romy PPP di Kubu Jokowi: Dekati Ulama, Tepis Isu Obor Rakyat

17 Maret 2019

Aksi Romy PPP di Kubu Jokowi: Dekati Ulama, Tepis Isu Obor Rakyat

Pada pertengahan Desember 2018, Romy PPP menguak fakta-fakta di balik terbitnya tabloid Obor Rakyat pada pilpres 2014.

Baca Selengkapnya

Siapa Konsultan Asing Prabowo? Kubu Jokowi Sebut Nama Ini

6 Februari 2019

Siapa Konsultan Asing Prabowo? Kubu Jokowi Sebut Nama Ini

Badan Pemenangan Nasional Prabowo - Sandiaga Uno membantah tengara kubu Jokowi soal keterlibatan konsultan asing dalam pemilihan presiden kali ini.

Baca Selengkapnya

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

27 Maret 2017

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.

Baca Selengkapnya

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

22 Maret 2017

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

Qodari mengatakan masyarakat cukup mengenal figur Agus Yudhoyono atau AHY ini

Baca Selengkapnya

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

16 Januari 2017

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.

Baca Selengkapnya

Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

10 September 2015

Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

Ada spekulasi bahwa Demokrat memunculkan sindrom I Want SBY Back untuk mempersiapkan Ani Yudhoyono.

Baca Selengkapnya

Konflik Golkar dan PPP Bawa Efek Berantai  

14 Desember 2014

Konflik Golkar dan PPP Bawa Efek Berantai  

Perebutan legitimasi ini juga berpeluang merembet.

Baca Selengkapnya

Kubu Prabowo: Pemerintah Intervensi Konflik Partai  

9 Desember 2014

Kubu Prabowo: Pemerintah Intervensi Konflik Partai  

Konflik terjadi di PPP dan Golkar.

Baca Selengkapnya