Bantah Mahfud Md, JK: Soekarno Tidak Melanggar HAM  

Reporter

Sabtu, 21 Juni 2014 18:00 WIB

Calon Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan tanggapan disela deklarasi dukungan oleh atlet dan mantan atlet bulutangkis Indonesia di Gelanggang Olah Raga Asia-Afrika, Senayan, Jakarta, 15 Juni 2014. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Bandung - Calon wakil presiden Jusuf Kalla menyatakan kekecewaanya atas pernyataan Mahfud Md. soal Sukarno. JK mengatakan apa yang dilakukan Presiden Sukarno hanya memadamkan pemberontakan terhadap negara. Hal itu dia sampaikan untuk menanggapi pernyataan Mahfud yang pernah menuturkan Sukarno melanggar hak asasi manusia sewaktu menjabat Presiden Republik Indonesia.

"Siapa pun yang waktu itu memberontak dengan alasan apa pun, siapa pun presidennya, pasti akan mengambil tindakan," kata JK setelah menghadiri silaturahmi menjelang Ramadan yang diadakan Paguyuban Pasundan di Fakultas Pascasarjana Universitas Pasundan, Bandung, Sabtu, 21 Juni 2014. (Baca: Mahfud Md. Sebut Soekarno Langgar HAM, PDIP Kecewa)

JK menegaskan bahwa hal tersebut merupakan tugas negara yang sesuai dengan konstitusi. "Pemerintah, negara harus menjamin keamanan negerinya," ujarnya.

Jusuf Kalla menilai apa yang dilakukan Presiden Sukarno bukan pelanggaran HAM, baik dalam kasus Republik Maluku Selatan (RMS), DI/TII, maupun yang lainnya. Sebab, yang dilakukan Sukarno bertujuan memadamkan pemberontakan. "Menyelesaikan masalah-masalah pemberontakan, apa salah?" tanya calon wakil presiden nomor urut 2 ini.

Pernyataan Kalla ini menyikapi pernyataan Mahfud Md., ketua tim pemenangan nasional Prabowo-Hatta. Mahfud Md., saat peresmian kantor MMD Initiative di Bengkulu, meminta semua pihak saling memaafkan dan tidak mengungkit lagi masalah pelanggaran HAM yang terjadi saat Prabowo Subianto menjabat Komandan Jenderal Kopassus TNI AD pada 1998. (Baca juga: Kasus Prabowo, Kontras: Harus ke Pengadilan HAM).

Jika mau buka-bukaan, kata Mahfud, dua Presiden RI, yakni Soekarno dan Soeharto, juga bertanggung jawab atas pelanggaran HAM yang terjadi saat mereka menjabat. "Mari saling mamaafkan demi indonesia yang lebih baik," ujar Mahfud.

Jusuf Kalla mengatakan, "Siapa yang menyelesaikan konflik Poso, Ambon, dan Aceh. Apa Pak Mahfud? Semua masalah hak asasi manusia ada di situ. Begitu damai, tidak ada lagi (konflik). Pak Mahfud apa ikut? Enggak, kan?" (Lihat pula: Jika Presiden, Kivlan: Prabowo Ungkap Kasus HAM 98)

RISANTI




Berita Lain
Usai Diberedel, Keluarga Prabowo Ingin Beli Tempo
Goenawan Mohamad: Kita Takut Orde Baru Lahir Lagi
Kata Carrefour, Lebih Mudah Unilever Ketimbang UKM

Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

10 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

12 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

14 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

14 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

25 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

25 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

25 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

26 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

26 hari lalu

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.

Baca Selengkapnya

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

44 hari lalu

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

Di depan Gedung MK terdapat 9 pilar besar, apa artinya? Ini riwayat pembangunannya di Jalan Merdeka Barat, Jakarta.

Baca Selengkapnya