Tim Prabowo: Jangan Percaya Wiranto  

Reporter

Editor

Sugiharto

Jumat, 20 Juni 2014 06:03 WIB

Wiranto

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota tim sukses Prabowo-Hatta, Letnan Jenderal (Purn) Johanes Suryo Prabowo, meminta rakyat jangan percaya ucapan Wiranto mengenai latar belakang pemberhentian Prabowo dari dinas ketentaraan pada 1998.

Menurut dia, Wiranto sosok oportunis dan kutu loncat. “Habis numpang hidup di zaman Soeharto, dia loncat ke Habibie. Ketika Gus Dur jadi presiden, dia dipecat karena Gus Dur paham Wiranto adalah pelanggar HAM sebenarnya," kata Suryo ketika dihubungi pada Kamis, 20 Juni 2014.

Mantan Kepala Staf Umum TNI yang pensiun sekitar setahun lalu ini berpendapat bahwa Dewan Kehormatan Perwira buatan Menhankam/Pangab Jenderal Wiranto pada 1998 adalah produk politik Wiranto untuk membunuh karakter Prabowo. Wiranto disebut menunggangi DKP untuk mematikan karier Prabowo. Ia juga mengkritik Wiranto yang mengatakan surat rekomendasi DKP bukan dokumen rahasia, padahal di tiap lembar surat itu tertulis: "RAHASIA". (Baca: Wiranto Bongkar Rahasia Pemecatan, Nasib Prabowo?)

Bahkan, menurut Suryo, DKP cacat hukum karena bertentangan dengan Surat Keputusan Panglima ABRI Nomor 838/XI1995 tertanggal 27 November 1995 tentang Petunjuk Administrasi Dewan Kehormatan Militer. Dalam ketentuan nomor 7 (a-3) dan 7 (c-2) disebutkan pembentukan DKP untuk memeriksa perwira yang bersangkutan hanya dapat dilakukan setelah adanya putusan hukum yang dijatuhkan peradilan militer. “Pertanyaannya, kapan dan di mana Prabowo diadili melalui peradilan militer?" kata Suryo.

Prabowo sengaja tidak diajukan ke Mahkamah Militer, ia menerangkan, untuk menutupi keterlibatan atasan Prabowo. Peradilan terhadap Prabowo pun diulur-ulur meski desakan untuk menggelar Mahkamah Militer sangat kuat. Maka dia meyakini bahwa Prabowo diberhentikan dengan hormat berdasaran penjelasan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang pada saat itu anggota DKP dengan pangkat letnan jenderal. "Kalau tidak percaya pada Presiden, itu artinya tidak percaya pada NKRI. Ini bahaya. Jenderal purnawirawan tidak percaya pada NKRI," ujar Suryo.

Suryo menduga Wiranto sedang mengambil hati Megawati. “Semua jenderal di sekitar Mega sudah tampil, nah sekarang giliran Wiranto,” katanya. Ia lantas menyebutkan tokoh militer pro-Jokowi yang sudah tampil di publik, seperti Luhut Panjaitan, Agum Gumelar, Hendropriyono, Fachrul Razi, dan Syamsu Djalal.

SUNDARI



Berita Terpopuler:

Empat Saksi Penting Hambalang Meninggal, Kenapa?

KPK: Jangan Ada Lagi Menteri seperti Suryadharma

KPK Berencana Tempuh Jalur Hukum Soal Transkrip

Empat Saksi Penting Hambalang Meninggal, KPK Santa






Berita terkait

SBY Termasuk Anggota Dewan Kehormatan Perwira yang Mengadili Prabowo dalam Kasus Penculikan Aktivis 1998

29 Februari 2024

SBY Termasuk Anggota Dewan Kehormatan Perwira yang Mengadili Prabowo dalam Kasus Penculikan Aktivis 1998

Prabowo dapat gelar Jenderal TNI Kehormatan dari Jokowi. Pada 1998, Dewan Kehormatan Perwira memberhentikannya dari TNI, SBY salah satu anggotanya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Didampingi Wiranto Lakukan Kunjungan Kerja ke Kalimantan Timur

28 Februari 2024

Jokowi Didampingi Wiranto Lakukan Kunjungan Kerja ke Kalimantan Timur

Presiden Jokowi lepas landas dengan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1, sekitar pukul 13.00 WIB menuju Kalimantan Timur

Baca Selengkapnya

SBY dan Luhut Pernah Jadi Menko Polhukam, Terakhir Hadi Tjahjanto Gantikan Mahfud Md di Kabinet Jokowi

21 Februari 2024

SBY dan Luhut Pernah Jadi Menko Polhukam, Terakhir Hadi Tjahjanto Gantikan Mahfud Md di Kabinet Jokowi

Jokowi melantik Hadi Tjahjanto sebagai Menko Polhukam menggantikan Mahfud Md. Berikut Menko Polhukam sejak era reformasi, termasuk SBY dan Wiranto.

Baca Selengkapnya

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

8 Februari 2024

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

Ganjar Pranowo bilang ada purnawirawan jenderal yang menyebut jangan memilih calon tertentu karena latar belakangnya tapi kini berbalik arah mendukung

Baca Selengkapnya

Daftar Menko Polhukam Selama Pemerintahan Jokowi, Benarkah Mahfud MD Paling Lama Menjabat?

3 Februari 2024

Daftar Menko Polhukam Selama Pemerintahan Jokowi, Benarkah Mahfud MD Paling Lama Menjabat?

Jokowi sebut Mahfud MD merupakan Menko Polhukam paling lama menjabat dalam dua periode pemerintahannya. Betulkah? Siapa Menko Polhukam lainnya?

Baca Selengkapnya

Peristiwa Besar Mengiringi Lengsernya Soeharto, Termasuk 14 Menteri Mundur Bersama-sama

27 Januari 2024

Peristiwa Besar Mengiringi Lengsernya Soeharto, Termasuk 14 Menteri Mundur Bersama-sama

Beberapa peristiwa besar libatkan Soeharto hingga proses lengsernya, pada 21 Mei 1998. Termasuk kerusuhan Mei 1998 dan 14 menteri mundur bersama-sama.

Baca Selengkapnya

Dukung Prabowo, SBY hingga Wiranto Dinilai Khianati Keputusan Dewan Kehormatan Perwira

28 Desember 2023

Dukung Prabowo, SBY hingga Wiranto Dinilai Khianati Keputusan Dewan Kehormatan Perwira

Benny mempertanyakan sikap Wiranto, SBY, dan Agum Gumelar yang saat ini mendukung Prabowo di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

3 Wantimpres Masuk TKN Prabowo-Gibran, Pengamat Soroti Potensi Abuse of Power

8 November 2023

3 Wantimpres Masuk TKN Prabowo-Gibran, Pengamat Soroti Potensi Abuse of Power

3 Wantimpres yang masuk dalam TKN Prabowo-Gibran dinilai berpotensi melakukan penyalahgunaan kewenangan, namun aturannya belum jelas.

Baca Selengkapnya

Termasuk Wiranto, Ada 3 Nama Dewan Pertimbangan Presiden di TKN Prabowo-Gibran

6 November 2023

Termasuk Wiranto, Ada 3 Nama Dewan Pertimbangan Presiden di TKN Prabowo-Gibran

Wiranto dan Habib Luthfi menjadi Dewan Pembina Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran yang resmi diumumkan hari ini. Ada purnawirawan lain di tim itu.

Baca Selengkapnya

72 Tahun Prabowo Subianto: Begini Perjalanan Karier Militer dan Politiknya, Tiga Kali Gagal Pilpres

17 Oktober 2023

72 Tahun Prabowo Subianto: Begini Perjalanan Karier Militer dan Politiknya, Tiga Kali Gagal Pilpres

Prabowo Subianto hari ini berulang tahun ke-72. Ia jadi Menteri Pertahanan Kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin sampai periode 2024. Begini karier militernya.

Baca Selengkapnya