Ahli: Video Prabowo Sebut Kampret Tidak Orisinal  

Reporter

Kamis, 19 Juni 2014 09:54 WIB

Calon Presiden nomor urut satu, Prabowo Subianto bersiap memaparkan visi dan misi dalam acara Debat Capres 2014 yang berlangsung di Hotel Grand Melia, Jakarta Selatan, 15 Juni 2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Guru besar ilmu komputer Universitas Indonesia Zainal Arifin Hasibuan mengatakan video Prabowo yang mengatakan 'kampret' saat debat calon presiden Ahad, 15 Juni lalu, tidak orisinal. "Ada suara yang disisipkan," kata Zainal saat dihubungi Tempo, Rabu, 18 Juni 2014.

Menurut dia, ada tiga indikator yang dipakai untuk menunjukkan video kampret Prabowo hasil editan. Pertama, ada jeda saat Prabowo mengucapkan 'kampret'. Ia mengamati jarak Prabowo mengucapkan kata yang termasuk umpatan itu dalam waktu yang sangat singkat. "Lazimnya, dia harus ambil napas dulu sebelum," kata dia.

Kalau Prabowo ingin nakal, kata dia, calon presiden dari poros Gerindra itu bisa mengucapkan satu kata umpatan. Misalnya, dalam Bahasa Inggris, 'shit'.

Kedua, ada perbedaan frekuensi suara yang diucapkan Prabowo. Menurut dia inkonsistensi itu terjadi pada detik pertama sebelum dan ketika Prabowo mengucapkan 'kampret'. Kata 'kampret' ditempel sesudah memotong beberapa spektrum bagian yang asli. "Lalu ditempel kata 'kampret'," kata dia.

Ketiga adalah gerak bibir yang tak sama dengan kata yang dikeluarkan. Pada umumnya, seseorang tak mungkin bisa mengucapkan 'kampret' dengan posisi mulut tertutup. "Untuk mengucapkan 'kampret' posisi mulut harus terbuka dulu," kata dia. Saat Prabowo mengucapkan 'kampret' mulut dia nampak tertutup. "Dekat dengan mikrofon, kecil kemungkinan dia bisa bilang 'kampret'."

Sebelumnya, sebuah video yang beredar di Youtube mengungkap calon presiden dari koalisi Gerindra, Prabowo Subianto, yang tertangkap kamera mengumpat di forum debat calon presiden II pada Ahad malam, 15 Juni 2014.

Prabowo menyebut 'kampret' ketika ditanyai soal evaluasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) oleh rivalnya, Joko Widodo. 'Kampret' muncul pada sesi ketiga debat dengan tema perekonomian dan kesejahteraan sosial itu.

Rekaman Prabowo tersebut masih bisa didengar dari rekaman video di YouTube. Salah satunya melalui video yang diunggah akun Airin Livia yang berjudul "Prabowo Tidak Menguasai TPID Debat Capres Jokowi vs Prabowo 15 Juni 2014". Pada video yang sudah ditonton lebih dari 30 ribu kali itu, ucapan Prabowo terdengar pada detik ke-39. Dalam video lengkap Metro TV di Youtube, ucapan itu muncul pada menit ke-59 detik ke-40 atau di video TV One di YouTube pada menit ke-54 detik ke-50.

Pemandu debat, Ahmad Erani Yustika, kemudian mempersilakan Prabowo untuk menjawab. Prabowo yang berbicara menggunakan mikrofon dan duduk di kursi menjelaskan bahwa dirinya tidak menguasai setiap singkatan. Sejurus kemudian, Prabowo memalingkan wajah ke kiri sambil berucap lirih, "Kampret," dengan sedikit senyum. (Baca: Tanya Kepanjangan TPID, Prabowo Dikritik Tweeps)

Kamus Besar Bahasa Indonesia mengartikan kampret sebagai kelelawar kecil pemakan serangga atau biasa disebut Microchiroptera. Dalam Bahasa Indonesia, kata kampret kerap diucapkan sebagai ungkapan kegagalan atau kecewa.

MUHAMMAD MUHYIDDIN | ANTON WILLIAM

Berita lain:

Komnas HAM Akan Jemput Paksa Kivlan Zen, TNI Cuek
Dolly Ditutup, Ini Kisah Masa Kecil Warga Sekitar
JK: Istana Harus Pecat Pengelola Tabloid Obor
Kecelakaan Subang, 7 Siswa SMA Cengkareng Tewas
Ahok: Masyarakat Jakarta Tak Mau Dipimpin Kafir
Serang Prabowo, Suciwati Bantah Dukung Jokowi

Berita terkait

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Ditugaskan Prabowo Jadi Jurkam ke Jateng, Ini Janji Sandiaga Uno

5 Maret 2018

Ditugaskan Prabowo Jadi Jurkam ke Jateng, Ini Janji Sandiaga Uno

Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno mengatakan telah mendapat izin Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menjadi juru kampanye di Pilkada tiap hari Minggu.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Akui Ada Utusan Ajak Prabowo Jadi Cawapres Jokowi

2 Maret 2018

Fadli Zon Akui Ada Utusan Ajak Prabowo Jadi Cawapres Jokowi

Fadli Zon mengatakan tawaran agar Prabowo menjadi cawapres Jokowi ditolak karena akan menimbulkan oligarki.

Baca Selengkapnya

Ketika Prabowo Hati-hati Tanggapi Usulan Jadi Cawapres Jokowi

1 Maret 2018

Ketika Prabowo Hati-hati Tanggapi Usulan Jadi Cawapres Jokowi

Prabowo mengatakan dirinya akan mendengarkan suara partai soal pencalonannya maju dalam pemilihan presiden dan wakil presiden.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2018, Prabowo Bakal Berkampanye untuk Sudrajat-Syaikhu

1 Maret 2018

Pilkada 2018, Prabowo Bakal Berkampanye untuk Sudrajat-Syaikhu

Prabowo mengatakan akan mendatangi kampanye sebanyak mungkin di Pilkada 2018 Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Soal Deklarasi Prabowo Jadi Capres, Fadli Zon: Masih Lama

27 Februari 2018

Soal Deklarasi Prabowo Jadi Capres, Fadli Zon: Masih Lama

Meski Gerindra sudah bergerilya, Prabowo masih belum menyatakan diri akan maju kembali di pilpres 2019.

Baca Selengkapnya

Gerindra Masih Cari Tanggal Deklarasi Prabowo sebagai Capres

26 Februari 2018

Gerindra Masih Cari Tanggal Deklarasi Prabowo sebagai Capres

Fadli Zon juga menuturkan pencalonan Prabowo sebagai capres merupakan harga mati bagi Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Bambang Soesatyo: Jokowi-Prabowo Pasangan Ideal

26 Februari 2018

Bambang Soesatyo: Jokowi-Prabowo Pasangan Ideal

Menurut Bambang Soesatyo, pertarungan antara Jokowi dan Prabowo pada pemilihan presiden 2014 sempat menimbulkan gangguan dalam kinerja pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Diprediksi Melenggang jika Head to Head dengan Prabowo

24 Februari 2018

Jokowi Diprediksi Melenggang jika Head to Head dengan Prabowo

Pemilihan presiden 2019 diperkirakan akan membentuk dua poros, yaitu poros Jokowi dan Prabowo.

Baca Selengkapnya