Calon Presiden nomor urut satu, Prabowo Subianto (tengah) berfoto bersama anggota Srikandi Partai Demokrat dalam deklarasi dukungan untuk pasangan Capres dan Cawapres, Prabowo-Hatta di Hotel Crowne, Jakarta, 16 Juni 2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Makassar - Kampanye terbuka calon presiden Prabowo Subianto di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, diwarnai aksi saling dorong antar-simpatisan. Mereka saling berebut untuk bersalaman dengan Prabowo di pintu VIP stadion.
Bahkan sejumlah politikus yang menyertai Prabowo, Aburizal Bakrie, Fadel Muhammad, dan Syahrul Yasin Limpo tak luput dari aksi ini.
"Begitu masuk, semua masyarakat Sulawesi Selatan ingin menjabat tangan saya. Tapi tangan orang Sulawesi Selatan keras-keras semua," kata Prabowo berseloroh saat memberikan sambutan, Selasa, 17 Juni 2014. (Baca: Bermasalah, Rekening Kampanye Prabowo Belum Aktif)
Prabowo telat sekitar 1,5 jam dari jadwal semula pukul 10.30 Wita. Prabowo baru tiba bersama rombongan partai koalisi sekitar pukul 12.30 Wita.
Prabowo tiba di Stadion Andi Mattalatta menggunakan mobil Alphard Vellfire berwarna hitam. Begitu masuk area stadion, Prabowo sempat menyapa para simpatisannya yang telah menunggu sejak pukul 09.00 Wita.
Juru bicara tim pemenangan partai koalisi Prabowo-Hatta Sulawesi Selatan, Makbul Halim, membantah bahwa Prabowo beserta rombongan telat hadir. Menurut dia, sesuai jadwal, Prabowo kampanye di Stadion Andi Mattalatta pukul 13.00 Wita.
"Beliau baru tiba di Bandara Hasanuddin pukul 10.30 Wita. Lalu menuju ke Makam Pahlawan Jenderal Yusuf. Kemudian ke posko pemenangan. Lalu pergi ke makan Pallubasa. Lalu kampanye di stadion," katanya.
Dalam kampanye ini, sekitar 10 ribu simpatisan memadati Stadion Andi Mattalatta. Kampanye semakin heroik saat Rhoma Irama mendendangkan sebuah lagu. (Baca: Diusut, Wali Kota Kendari Ajak RT Pilih Prabowo)
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.