Obor Rakyat, Tim Jokowi: Beberapa Pihak Terlibat

Reporter

Senin, 16 Juni 2014 06:33 WIB

Sampul tabloid Obor Rakyat. (oborrakyat)

TEMPO.CO, Jakarta - Tim pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla meminta Kepolisian menelusuri pihak-pihak yang terlibat di belakang pembuatan tabloid Obor Rakyat. Menurut anggota tim pemenangan Jokowi-Jusuf Kalla, Taufik Basari, tidak hanya Setyardi Budiono dan Darmawan Sepriyossa saja yang terlibat.

"Penyandang dana siapa saja yang terlibat, apa motif, dan bagaimana cara distribusi tabloid. Ada kemungkinan beberapa pihak tertentu ikut terlibat," kata Taufik di Hotel Whiz, Cikini, Jakarta Pusat, Ahad, 15 Juni 2014.

Taufik juga meminta polisi menelusuri motif Setyardi menerbitkan tabloid Obor Rakyat yang isi pemberitaannya menyudutkan Jokowi. Pemberitaannya, menurut Taufik, menyebarkan kebencian atas dasar suku, agama, dan ras.

Apalagi, ujar Taufik, tabloid tersebut disebar ke sejumlah pondok pesantren di Jawa Barat. Jika tidak cepat diredam, maka isu SARA akan semakin sulit diatasi. "Kasus Obor Rakyat tanggung jawab Polri, Bawaslu, KPU, dan pemerintah," ujar Taufik.

Selain itu, Taufik berharap Kepolisian mencari tahu latar belakang Setyardi. Sebab, Setyardi mengaku sebagai salah satu asisten staf khusus presiden. "Polisi harus menelusuri latar belakang pekerjaan Setyardi dan lingkaran di sekitarnya," ujar Taufik. (Baca juga: Penggagas Obor Rakyat Bukan Alumni STT Telkom)

Terkait pengakuan Setyardi, tim pasangan Jokowi-Kalla tengah menunggu klarifikasi dari pihak Istana. Menurut Taufik, pihak Istana wajib memberikan klarifikasi. "Apakah memang benar (Setyardi) sebagai asisten staf khusus presiden? Kami menunggu respon pemerintah," ujar Taufik.

Tabloid Obor Rakyat diklaim dicetak sebanyak 100 ribu eksemplar. Pendanaan tabloid itu tidak hanya berasal dari dana pribadi Setyardi. Setyardi mengatakan ada pihak ketiga yang memberikan sumbangan. Akan tetapi, ia tak mau mengungkapkan identitas para donatur itu. (Lihat: Modal Pribadi Obor Rakyat Dinilai Tak Meyakinkan)

SINGGIH SOARES


Berita utama:
Prabowo Janji Pangkas Kebocoran Anggaran
Hatta Jadi Titik Lemah Visi Ekonomi Prabowo

Jokowi Naik Mobil ke Lokasi Debat Capres









Berita terkait

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

2 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

12 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

13 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

14 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

18 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

19 jam lalu

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

Komisi II DPR juga akan mengonfirmasi isu yang menerpa Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

19 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai KPU dan Bawaslu Kurang Prioritaskan Sidang Sengketa Pileg di MK

22 jam lalu

Pengamat Nilai KPU dan Bawaslu Kurang Prioritaskan Sidang Sengketa Pileg di MK

Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti, menyoroti peran KPU dan Bawaslu dalam sengketa pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

22 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

22 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya