Dukung Jokowi, Rieke Bagikan Kartu Sehat dan Pintar
Editor
MC Nieke Indrietta Baiduri
Minggu, 15 Juni 2014 22:12 WIB
TEMPO.CO, Depok - Politikus dari PDI Perjuangan, Rieke Diah Pitaloka, membagikan Kartu Indonesia Sehat dan Pintar kepada warga Depok yang menumpang kereta rel listrik (KRL) di Stasiun Depok Baru dan Stasiun Depok Lama, Ahad, 15 Juni 2014. Pembagian kartu itu untuk menarik simpati warga terhadap calon presiden usungan partainya, Joko Widodo.
"Sejauh ini tanggapan warga (pada Jokowi) cukup bagus, ada sekitar 7.500 kartu dalam waktu satu jam," kata Rieke seusai membagikan kartu, Ahad, 15 Juni 2014. Bahkan, kata dia, banyak penumpang yang minta lebih dari satu kartu karena mau dibagikan ke tetangga. "Warga yang bertemu banyak yang menyatakan langsung siap jadi relawan door to door membagi kartu." (Baca: Jokowi Siapkan Kartu Indonesia Sehat dan Pintar)
Anggota DPR RI Komisi IX tersebut berangkat dari kediamannya di Tanah Baru, Beji, Depok, ke Stasiun Depok Baru pada pukul 08.00 WIB. Seusai membagikan kartu di sana, dirinya langsung menumpang KRL ke Stasiun Depok Lama. "Saya memang sengaja naik kereta karena ingin langsung melihat reaksi warga dan mengetahui apa yang terjadi di lapangan," katanya. Dengan begitu, dia mengklaim bisa mengetahui apa yang dibutuhkan masyarakat.
Rieke menjelaskan kartu Indonesia Sehat dan Pintar adalah untuk memperbaiki sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang ada. Menurut dia, JKN saat ini hanya bisa digunakan oleh warga sesuai dengan wilayahnya. Sementara, kartu Indonesia Sehat dan Pintar akan bisa digunakan di mana pun. "Dengan adanya kartu ini diharapkan masyarakat dapat menggunakannya di wilayah mana pun," katanya.
Rieke mengatakan banyak manfaat yang bisa diperoleh dari kartu tersebut. Soalnya, kartu itu sudah mencakup jaminan pendidikan, kesehatan, dan pelatihan kerja di Balai Latihan Kerja.
Penerima kartu itu adalah warga miskin yang tergolong memiliki penghasilan di bawah UMK atau sama dengan UMK. Hal itu sesuai dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 yang menyatakan setiap warga negara berhak mendapatkan kebutuhan hidup yang layak termasuk jaminan kesehatan. "Hanya warga miskin dengan kategori itu yang bisa mendapatkan kartu tersebut," kata dia.
Pevita, 26 tahun, salah satu warga Depok yang kebagian kartu Indonesia Sehat dan Pintar, mengaku baru mengetahui adanya kartu tersebut. "Saya penasaran aja apa kegunaan kartu ini," katanya. Menurut dia, pembagian kartu itu memang terkait dengan pilpres mendatang. Hal itu diyakini sama dengan teknik kampanye yang dilakukan Rieke saat mencalonkan diri jadi Gubernur Jawa Barat.
"Tapi saya sudah punya pilihan sendiri dan tak terpengaruh dengan adanya kegiatan seperti ini," katanya sambil mengatakan pilihannya itu bisa Jokowi dan bisa juga Prabowo. "Rahasia." (Baca: Siapkan Debat, Jokowi Dalami 52 Persoalan Ekonomi)
ILHAM TIRTA
Berita Lainnya:
Karpet Debat Capres Mirip Simbol Partai Lokal Aceh
Cara Prabowo Tingkatkan DAU/DAK
Prabowo Kutip Program Pembangunan SBY saat Debat