Calon Presiden Prabowo Subianto bersalaman dengan calon presiden Joko Widodo jelang acara debat calon presiden di Hotel Grand Melia, Jakarta, 15 Juni 2014. (AP)
TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) hari ini kembali menggelar debat calon presiden. Guru besar ilmu ekonomi Universitas Brawijaya, Ahmad Erani Yustika dipilih sebagai moderator dalam debat bertema pembangunan ekonomi dan kesejahteraan sosial itu.
Dalam debat yang digelar di Ballroom Grand Melia Hotel tersebut, kedua calon presiden menyampaikan visi dan misi mereka jika terpilih menjadi presiden Indonesia periode 2014-2019. Di kesempatan itu, Jokowi menyampaikan pandangannya bahwa ekonomi yang berdikari harus dimulai dari pembangunan sumberdaya manusia.
"Yang pertama harus dilakukan adalah pembangunan manusianya lebih dahulu," ujarnya.
Pengamat kebijakan ekonomi dari Perkumpulan Prakarsa, Wiko Saputra menilai, visi dan misi yang disampaikan Jokowi adalah solusi jangka panjang. "Pembangunan sumberdaya manusia, itu solusi jangka panjang, jadi Beliau harus lebih konkrit," ujarnya saat dihubungi Tempo, Ahad, 15 Juni 2014.
Wiko mencontohkan, Amerika Serikat sudah memulai pembangunan sumber daya manusianya di era Presiden Roosevelt pada 1929. "Saat itu, anggaran untuk infrastruktur, pertumbuhan ekonomi, semua dikorbankan untuk pendidikan dan kesehatan," katanya.
Masalahnya, dalam kasus Roosevelt, kata Wiko, AS baru dapat memetik buah yang ditanamnya itu 50 tahun kemudian. "Tidak bisa kalau waktunya hanya lima tahun," ujarnya.
Anggukan Jokowi soal Disebut Jadi Penjembatan Prabowo-Megawati
2 jam lalu
Anggukan Jokowi soal Disebut Jadi Penjembatan Prabowo-Megawati
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan Presiden Jokowi yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Megawati dan Prabowo