PDIP Lamongan Minta Penyidik Usut Obor Rakyat  

Reporter

Kamis, 12 Juni 2014 18:21 WIB

Sampul tabloid obor rakyat. (oborrakyat)

TEMPO.CO, Lamongan - Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Lamongan meminta aparat penyidik kepolisian dan pengawas pemilu mengusut pemilik tabloid Obor Rakyat. Alasannya, tabloid itu, selain pengirim dan alamatnya tidak jelas, redaksinya tak bertanggung jawab. “Kami minta polisi dan panwas ikut mengusut,” ujar Ketua DPC PDIP Lamongan, Saim, kepada Tempo, Kamis, 12 Juni 2014.

Saim mengatakan di Lamongan sudah banyak beredar tabloid Obor Rakyat, dari edisi satu hingga dua. Bahkan, jika dihitung, kemungkinan sudah lebih dari 5.000-7.000 eksemplar beredar di lembaga-lembaga pendidikan dan pondok pesantren. Tabloid tersebut dikirim lewat jasa ekspedisi tanpa alamat pengirim. (Baca: Di Madiun Obor Rakyat Dikirim dari Bandung)

PDIP Lamongan dan partai koalisi pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla merasa dirugikan. Selain itu, isi tabloid tidak mencerminkan sebuah pekerjaan jurnalis profesional, tetapi justru lebih pada kampanye hitam. “Jadi kami berharap polisi mengusut,” katanya.

Kepala Subbagian Humas Kepolisian Resor Lamongan Ajun Komisaris Umar Dami mengaku belum mendapat laporan tersebut. “Tapi coba nanti kami cek,” ujarnya.

Dalam catatan redaksi di Tabloid Rakyat, tertera alamat redaksi, yaitu di kawasan Jalan Pisangan Timur IX, Jakarta Timur. Sedangkan pada paket pengiriman tidak tertera alias kosong. (Baca: Tabloid Obor Rakyat Beredar di Bekasi)

Salah satu penerima tabloid Obor Rakyat adalah Pondok Pesantren Nurul Huda, Desa Sumber Wudi, Kecamatan Karang Geneng, Lamongan. “Alamatnya enggak ada,” ujar pengasuh Pondok Pesantren Nurul Huda, Lamongan, Kiai Suud. Tabloid edisi dua dengan judul 1001 Topeng Jokowi tersebut diterimanya empat hari lalu. (Baca: Alamat Redaksi Tabloid Obor Rakyat Fiktif)

SUJATMIKO



Berita Terpopuler:
Moderator Debat Capres Jawab Kritik Lewat Twitter
Ini Raeni, Anak Tukang Becak Peraih Beasiswa ke Inggris
Pemerintah dan DPR Sepakati Asumsi Makro APBNP
Krisdayanti: Jokowi Harus Perhatikan Perempuan

Berita terkait

PPP Bersedia Mendukung PDIP di Pilgub Sumut dengan 4 Syarat

10 Januari 2018

PPP Bersedia Mendukung PDIP di Pilgub Sumut dengan 4 Syarat

PDIP butuh dukungan PPP untuk menggenapi syarat mengusung calonnya di pilgub Sumut.

Baca Selengkapnya

PDIP Tunjuk Ahmad Basarah Ketua Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti

10 Januari 2018

PDIP Tunjuk Ahmad Basarah Ketua Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti

Sebelumnya nama Ahmad Basarah sempat disebut bakal dicalonkan sebagai wakil gubernur dari PDIP.

Baca Selengkapnya

PDIP Sambut Baik Keputusan Gerindra Dukung Gus Ipul

10 Januari 2018

PDIP Sambut Baik Keputusan Gerindra Dukung Gus Ipul

Dengan bergabungnya Gerindra ke kubu Gus Ipul, maka koalisi ini merupakan koalisi pertama antara Partai Gerindra dan PDIP dalam pilkada 2018.

Baca Selengkapnya

Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno, PKS Tetap Bergabung dengan PDIP

10 Januari 2018

Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno, PKS Tetap Bergabung dengan PDIP

Presiden PKS Sohibul Iman menegaskan partainya tetap mendukung Gus Ipul dan Puti Guntur Soekarno di Pilgub Jatim 2018.

Baca Selengkapnya

PDIP Resmi Usung Puti Guntur Soekarno Dampingi Gus Ipul

10 Januari 2018

PDIP Resmi Usung Puti Guntur Soekarno Dampingi Gus Ipul

PDIP memutuskan untuk mengusung Puti Guntur Soekarno setelah mendapat masukan dari Gus Ipul serta pesan dari kiai, alim ulama, dan tokoh masyarakat.

Baca Selengkapnya

Di HUT PDIP, Jokowi Ingatkan Pejabat Tak Tergiur Tawaran Politik

10 Januari 2018

Di HUT PDIP, Jokowi Ingatkan Pejabat Tak Tergiur Tawaran Politik

Presiden Jokowi mengatakan bahwa kader PDIP dan pejabat pemerintah masih harus bekerja keras karena banyak tugas yang belum usai.

Baca Selengkapnya

Kesal dengan Hoax, Megawati: Kalau Mau Tempur, Mari secara Jantan

10 Januari 2018

Kesal dengan Hoax, Megawati: Kalau Mau Tempur, Mari secara Jantan

Megawati menyebut pihak-pihak yang menggunakan hoax untuk menjatuhkan lawan politik sebagai pengecut.

Baca Selengkapnya

Dukung Saifullah Yusuf, PKS Siap Kerja Sama dengan PDIP

10 Januari 2018

Dukung Saifullah Yusuf, PKS Siap Kerja Sama dengan PDIP

PKS akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan koalisi pendukung Saifullah Yusuf di Pilgub Jatim 2018.

Baca Selengkapnya

HUT PDIP, Hasto Singgung Partainya Biasa Dicurangi di Pilkada

10 Januari 2018

HUT PDIP, Hasto Singgung Partainya Biasa Dicurangi di Pilkada

Hasto Kristiyanto juga menyebut PDIP dikucilkan dan hanya sekedar menjadi ornamen demokrasi selama 32 tahun Orde Baru.

Baca Selengkapnya

PKB Merasa Ditinggal PDIP di Pilgub Jateng

9 Januari 2018

PKB Merasa Ditinggal PDIP di Pilgub Jateng

Wasekjen PKB Daniel Johan mengatakan partainya merasa ditinggal oleh PDIP dalam pilgub Jateng.

Baca Selengkapnya