TEMPO.CO, Surakarta - Tim pemenangan pasangan calon presiden-calon wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa hari ini, Rabu, 11 Juni 2014 melaporkan perusakan atribut kampanye ke Panitia Pengawas Pemilu Surakarta.
Sekretaris harian tim pemenangan Prabowo-Hatta di Surakarta, Kurnia Sari, mengatakan aksi perusakan alat peraga kampanye sudah mencederai demokrasi. Dia meminta demokrasi hendaknya dijalankan dengan santun dan beretika.
"Kalau sudah merusak, berarti mencederai proses demokrasi," ucapnya, saat melapor ke kantor Panwaslu Surakarta. Perusakan tersebut dianggap sebagai bentuk intimidasi.
Dia mengatakan banyak atribut kampanye Prabowo-Hatta di kawasan Banjarsari yang dirusak. Misalnya, di Jalan Ahmad Yani ada enam hingga delapan spanduk yang dirusak.
Politikus Partai Amanat Nasional Surakarta yang ikut melapor, Dedi Purnomo, menduga perusakan dilakukan pada dinihari. "Sepertinya memakai senjata tajam. Sebab, sobekannya rapi," katanya.
Kebanyakan spanduk dirusak di bagian wajah. Dia mencatat setidaknya spanduk di 12 titik dirusak orang tak dikenal. "Kami tidak tahu siapa yang melakukan," ucapnya.
Pantauan Tempo di Jalan Ahmad Yani, beberapa spanduk Prabowo-Hatta rusak, terutama di bagian wajah Prabowo sengaja dirobek. Namun, spanduk Joko Widodo-Jusuf Kalla di jalan yang sama juga tidak luput dari perusakan. Ada spanduk bergambar wajah Jokowi disobek.
Ketua RT 1 RW 3, Kelurahan Manahan Surakarta, Pujiono, menduga perusakan dilakukan saat dinihari. Sebab, dia biasa beraktivitas hingga tengah malam. "Kalau malam rasanya tidak mungkin. Saya pasti tahu," ucap Pujiono. Rumah Pujiono sendiri berada di pinggir Jalan Ahmad Yani.
Ketua Panwaslu Surakarta Sri Sumanta mengatakan perusakan terhadap alat peraga kampanye diancam sanksi pidana penjara 6-24 bulan. "Dan denda Rp 6-24 juta," katanya.
Dia mengaku punya waktu maksimal lima hari sejak laporan diterima untuk melakukan kajian. Jika terindikasi ada perbuatan pidana akan dilimpahkan ke penyidik Kepolisian.
UKKY PRIMARTANTYO
Berita terkait
Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?
19 Februari 2024
Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSelama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif
18 Februari 2024
Sejak Pemilu 2014 sampai Pemilu 2024, terdapat tiga besar partai politik yang selalu memuncaki pemilihan legislatif (Pileg). Apa saja?
Baca SelengkapnyaPolitik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014
1 November 2023
Jokowi mengundang makan siang 3 capres. Langkah yang sebelumnya pernah dilakukan SBY pada 2014, mengundang buka puasa bersama capres-cawapres.
Baca SelengkapnyaRelawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan
7 Agustus 2023
Relawan Jokowi yang mendukung Prabowo di Jatim dianggap tak memiliki jejak rekam mendukung Jokowi di Pemilu 2019.
Baca SelengkapnyaPPP Menilai Andika Perkasa Penuhi Kualifikasi Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo
27 Juni 2023
Ketua DPP PPP Ahmad Baidowi alias Awiek menilai kualifikasi diri mantan Panglima TNI Andika Perkasa cocok sebagai ketua pemenangan Ganjar Pranowo
Baca SelengkapnyaKilas Balik Perjanjian Batu Tulis Megawati dan Prabowo, Begini 7 Poin Janji Belum Ditepati Itu
24 April 2023
Megawati punya janji terhadap Prabowo sejak 2009, perjanjian Batu Tulis namanya. Begini isi 7 poin perjanjian tersebut.
Baca Selengkapnya4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang
5 Maret 2023
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pagi ini akan bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor
Baca SelengkapnyaMenjelang 7 Tahun, Pakar Sebut Jokowi Dibayangi Janji-janji Politik
18 Oktober 2021
Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan ada kompleksitas luar biasa yang dihadapi Presiden Jokowi di periode kedua ini.
Baca SelengkapnyaBeda Dana Kampanye Jokowi dengan Prabowo di Pemilu 2014 dan 2019
3 Mei 2019
Dari data laporan ke KPU, dana kampanye yang digunakan Jokowi - Ma'ruf tercatat lebih banyak 2,8 kali lipat dibandingkan Prabowo - Sandiaga.
Baca SelengkapnyaRumah Sakit Jiwa Grogol Siap Tampung Caleg Tak Siap Gagal
13 April 2019
Kesiapan merujuk kepada pengalaman sebagian caleg saat pemilu 2014 lalu
Baca Selengkapnya