Direktur PUKAT zainal arifin memberikan pernyataan refleksi korupsi di Indonesia. PUKAT menyimpulkan thn 2010 tahun tanpa makna untuk pemberantasan korupsi. TEMPO/Bernada Rurit
TEMPO.CO, Jakarta -Bukan hanya cara bicara ataupun kalimat dari calon presiden dan calon wakil presiden yang menjadi perhatian para tweeps malam ini, Senin 9 Juni 2014. Sejumlah tweeps yang mencuit melalui #debatcapres pun ikut mengomentari sang moderator.
Diantaranya, tweeps merasa moderator tak cukup membuat berjalannya debat menjadi 'panas'. Apalagi, beberapa kali moderator mengucapkan beberapa kata yang dianggap tak seharusnya. Moderator sempat salah mengucap sisa waktu 41 detik menjadi 41 menit.
Misalnya, akun @unspun mengomentari "First the moderator tells people not to clap,who's the moderator". Akun lainnya @archer_house "Dari awal acara sy liat moderator emng ga greget". Dan akun @lulukuliyah misalnya, "Ini dari tadi moderator yang grogi. Ayo buruan diganti moderatornya dg moderator cadangan".
Pada debat perdana capres dan cawapres, Komisi Pemilihan Umum mempercayakan pakar ilmu politik sekaligus pengamat anti korupsi Zainal Arifin Muchtar dari Universitas Gadjah Mada, Jogjakarta. Tema debat kali ini adalah demokrasi, kepastian hukum dan reformasi birokrasi.
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.