TEMPO.CO, Jakarta - Pendukung dua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla, balas-membalas yel ketika menunggu kedua pasangan capres dan cawapres tiba di Balai Sarbini, Semanggi, Jakarta untuk debat calon presiden, Senin, 9 Juni 2014. Meskipun saling membalas yel, kedua kubu bisa menjaga ketertiban.
"Jokowi-JK, Jokowi-JK presiden kita," teriak kubu Jokowi-JK di depan Balai Sarbini, Senin, 9 Juni 2014. "9 Juli bersatu, pilihlah Prabowo-Hatta," balas kubu Prabowo-Hatta tak kalah keras.
Kedua kubu berdiri berhadap-hadapan dan bergantian meneriakkan yel-yel tersebut. Selain meneriakkan yel pembuat semangat, mereka juga membawa atribut kedua pasangan calon, seperti poster dan kaus. (Baca: Ini Kekuatan Jokowi dan Prabowo di Debat Capres)
Kedua kubu pun memakai seragam, pendukung Prabowo-Hatta memakai kaus bergambar wajah keduanya dan kemeja putih dengan lambang garuda di dada kiri. Sementara kubu Jokowi juga memakai kaos bergambar calon presiden dan wakil presiden nomor dua tersebut dan memakai topi caping. Suasana jelang debat terasa seperti suasana menonton pertandingan sepak bola.
Hari ini KPU menyelenggarakan debat capres-cawapres di Balai Sarbini. Debat yang akan dimulai pada pukul 20.00 WIB ini bertema Pembangunan Demokrasi, Pemerintahan yang Bersih, dan Kepastian Hukum akan disiarkan langsung oleh SCTV, Indosiar, dan BeritaSatu. (Baca: Debat Capres, Jokowi-Prabowo Boleh Saling Serang)
Berikut ini tema dan jadwal debat capres dan cawapres:
1. Debat capres-cawapres: Pembangunan Demokrasi, Pemerintahan yang Bersih, dan Kepastian Hukum (Disiarkan SCTV, Indosiar, dan BeritaSatu pada 9 Juni 2014)
2. Debat capres: Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial (Disiarkan Metro TV pada 15 Juni 2014)
3. Debat capres: Politik Internal dan Ketahanan Nasional (Disiarkan TVOne dan ANTV pada 22 Juni 2014)
4. Debat cawapres: Pembangunan Sumber Daya Manusia dan IPTEK (Disiarkan RCTI dan MNCTV pada 29 Juni 2014)
5. Debat capres-cawapres: Pangan, Energi, dan Lingkungan (Disiarkan TVRI dan Kompas TV pada 5 Juli 2014)
TIKA PRIMANDARI
Berita lainnya:
Nasib Kontrak Freeport Di Tangan Presiden Baru
Petani dan Nelayan Kritik Gaya Bicara Monoton SBY
Jokowi: Wiji Thukul Harus Ditemukan
