TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berharap semua pihak bisa mencegah terjadinya kekerasan dan benturan di antara massa pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden yang akan bertarung pada 9 Juli mendatang.
"Dalam Pemilu 2004, 2009, dan pemilu legislatif 2014, hal itu relatif tidak terjadi," kata SBY saat membuka rapat koordinasi nasional pemantapan pelaksanaan pemilihan umum presiden dan wakil presiden 2014 di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Selasa, 3 Juni 2014.
SBY juga berharap dua pasangan calon presiden, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla, beserta tim sukses masing-masing mencegah pernyataan atau tindakan yang bersifat provokatif dan agitatif, yang bisa menyulut emosi dan kemarahan elemen-elemen di masyarakat. "Banyak cara untuk berkampanye tanpa harus menimbulkan ekses yang tidak perlu," ujarnya.
Apalagi, dia menambahkan, jika diibaratkan sebuah pertandingan olahraga, pemilihan presiden kali ini bisa disebut langsung masuk ke babak final tanpa melalui babak penyisihan. Menurut SBY, kondisi ini berbeda dengan pemilihan presiden pada 2004 yang diikuti lima pasangan dan berlangsung dua putaran. Pun pemilihan presiden pada 2009 yang diikuti tiga pasangan, meski hanya satu putaran.
SBY mengatakan dua penyelenggaraan pemilihan presiden itu berlangsung tak terlalu keras. "Nah, sekarang ini belum-belum sudah head to head, sudah final, ibaratnya sudah 12 pas satu sama lain," ucap Ketua Umum Partai Demokrat ini.
Belum lagi, kata SBY, ditambah dengan "perang" di media sosial. Menurut SBY, media sosial memiliki pengaruh yang luar biasa. "Saya kadang-kadang juga senang rakyat kita peduli pada politik melalui media sosial, tapi juga prihatin bahasanya, kata-katanya, ungkapan-ungkapannya melebihi kepatutan," ujarnya.
SBY mengaku mengetahui perkembangan di ranah maya lantaran dirinya juga memiliki akun media sosial Twitter dan Facebook. "Saya tahu what's going on in this country," ucapnya. Di media sosial, kata dia, terkadang rakyat menyampaikan rasa kecewa, marah, dan tidak suka.
Terkadang pula mereka merasa senang, mendukung, dan bahagia. "Itulah corak kehidupan masyarakat yang mudah sekali kita petakan. Kita baca dari percakapan selama 24 jam melalui media sosial Twitter, Facebook, YouTube, dan lain-lain," kata SBY.
PRIHANDOKO
Berita Terpopuler:
Kasus Haji, Nama Honorer ini Identik dengan Mobil
Tak Hadirkan Saksi Meringankan, Akil: Mahal
Video PSY Gangnam Style Pecahkan Rekor YouTube
Jakarta Bertabur Artis Bintang Dunia Juni Ini
Berita terkait
Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia
16 Januari 2023
Selain salah satu ikon Jawa Timur, Jembatan Suramadu juga menyambungkan hidup antara dua pulau. Simak sejarah singkat berdirinya jembatan tersebut.
Baca Selengkapnya3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan
11 Oktober 2022
SBY mengungkapkan dengan melukis dapat mendatangkan kedamaian dalam hatinya sekaligus berharap dapat mengobati rasa rindu.
Baca SelengkapnyaSuciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM
22 September 2022
Mengapa Suciwati kecewa cara penyelesaikan kasus pembunuhan Munir dan pelanggaran HAM berat lain di era Jokowi?
Baca SelengkapnyaProliga 2022: Begini Kata SBY Usai Saksikan Bogor LavAni Kalahkan Kudus Sukun
8 Januari 2022
SBY ikut menyaksikan kemennagan Bogor LavAni atas Kudus Sukun Badak dalam laga Proliga 2022 di Sentul, Sabtu, 8 Januari.
Baca SelengkapnyaProliga 2022: Didirikan SBY, Bogor LavAni Diperkuat Banyak Pemain Binaan Sendiri
6 Januari 2022
Bogor LavAni, yang didirikan SBY, bakal melakukan debut dalam kompetisi bola voli paling bergengsi PLN Mobile Proliga 2022.
Baca SelengkapnyaSurvei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang
27 Desember 2021
Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.
Baca SelengkapnyaDPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.
Baca SelengkapnyaKetahui Apa Saja Gejala Kanker Prostat
2 November 2021
Kanker prostat menyasar pria dewasa sampai berusia lanjut. Apa saja gejala kanker prostat?
Baca SelengkapnyaKanker Prostat Adalah Populer Sejak Muncul Kabar SBY Akan Berobat ke Luar Negeri
2 November 2021
Sejak tersiar kabar Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY mengidap kanker prostat, masyarakat mencari tahu kanker prostat adalah.
Baca SelengkapnyaPartai Demokrat DKI Siap Lawan Upaya Makar terhadap AHY
4 Februari 2021
Taufik menuturkan DPD Partai Demokrat dan DPC Demokrat wilayah di DKI telah meneken surat kesetiaan dan kebulatan tekad untuk setia dan mendukung AHY.
Baca Selengkapnya