Ketum Hanura, Wiranto dicecar pertanyaan oleh media setibanya kediaman Ketum PDIP, Megawati di Jl. Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat (17/5). Kedatangan Wiranto bersama sejumlah politisi partai Hanura untuk bicarakan kerjasama politik serta rencana koalisi antara partai Hanura dan PDIP. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Partai Hanura Wiranto meminta kepada jajaran purnawirawan perwira TNI-Polri untuk memilih calon presiden yang memiliki kestabilan emosi. Menurut dia, sebagai panglima tertinggi angkatan bersenjata, presiden harus bisa mengendalikan emosi.
"Karena, dalam sebuah negara, presiden yang menentukan perang dan damai," kata Wiranto dalam sambutannya pada silaturahmi keluarga besar purnawirawan TNI-Polri dan capres Jokowi-JK di Balai Kartini, Selasa, 3 Juni 2014. (Baca: Hashim: Prabowo Temperamental, tapi)
Mantan Panglima TNI itu mengatakan emosi seorang pemimpin tidak boleh mudah terpancing. Sebab, menurut dia, untuk menjaga stabilitas pertahanan dan keamanan diperlukan pemimpin yang tenang seperti Joko Widodo.
Menurut Wiranto, hanya Jokowi-lah sosok pemimpin yang bisa menstabilkan emosi. Pemimpin lain, kata Wiranto, justru malah lebih mudah terpancing emosi. (Baca juga: Prabowo Emosi Dilarang Berikan Topi ke Kader)
Silaturahmi kali ini dihadiri oleh jajaran purnawirawan TNI-Polri. Di antaranya Jenderal (Purn) Dai Bachtiar, Luhut Binsar Panjaitan, dan A.M. Hendropriyono.
Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?
19 Februari 2024
Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?
Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.