TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (AD) Jenderal Budiman mengaku siap menghadapi potensi konflik antarpendukung calon presiden pada masa kampanye. Dia meminta seluruh jajaran pimpinan teritorial TNI Angkatan Darat memetakan daerah rawan konflik yang ada di wilayahnya masing-masing.
"Khususnya daerah-daerah yang diduga sebagai tempat berdiamnya kelompok garis keras dan basis massa partai politik tertentu," kata Budiman dalam pengarahan ke-397 perwira tinggi dan menengah AD di Markas Besar TNI AD, Jakarta Pusat, Senin, 2 Juni 2014.
Budiman enggan mengungkap wilayah mana saja yang termasuk rawan konflik. Hanya saja, daerah rawan konflik dapat dideteksi dari penyelenggaraan pemilihan legislatif April lalu. Dia menengarai sumbu konflik mulai tersulut di media sosial.
Menurut Budiman, TNI AD berupaya mengendalikan emosi masyarakat. TNI AD, katanya, akan memaksimalkan pendekatan dengan warga.
Keberhasilan mengamankan pemilu, kata Budiman, akan terlihat dari dua hal. Pertama, yakni masyarakat merasa aman untuk memilih. Kedua, ujarnya, netralitas TNI yang harusnya jadi penengah konflik.
Dua pasangan calon presiden dan wakil presiden akan berkompetisi pada pemilihan 9 Juli mendatang. Duet Joko Widodo alias Jokowi dan Jusuf Kalla akan bertarung dengan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. Kemarin, kedua pasangan ini mengikuti undian nomor urut calon presiden. Nomor urut satu diperoleh Prabowo sedangkan Jokowi memperoleh nomor dua. (Baca: Nomor Urut, Pakar: Jokowi Taktis, Prabowo Elegan)
AMRI MAHBUB
Terpopuler
Dibidik Tersangka, Anggito Kembalikan Uang ke KPK?
Kronologi Penyerangan Rumah Ibadah Kristen Sleman
Diduga Mencurigakan, Ini Isi 14 Rekening Anggito
Berita terkait
Kapan Pendaftaran Akmil 2024 Dibuka? Ini Jadwal dan Persyaratannya
16 Januari 2024
pendaftaran online Akademi Militer atau Akmil akan dibuka pada 1 Februari 2024
Baca SelengkapnyaSurvei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang
27 Desember 2021
Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.
Baca SelengkapnyaDPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.
Baca SelengkapnyaMenantu AM Hendropriyono Jadi Pangkostrad, Ini Penjelasan TNI
23 Juli 2018
Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal M. Sabrar menjelaskan soal pengangkatan menantu AM Hendropriyono, Andika Perkasa menjadi Pangkostrad.
Baca SelengkapnyaTNI AD Serah Terimakan Jabatan Pangkostrad dan Asisten Logistik
23 Juli 2018
Serah terima jabatan itu, kata KASAD Jenderal Mulyono, untuk menjaga kesinambungan kepemimpinan dan penyegaran di tubuh TNI AD.
Baca Selengkapnya3 Perempuan Ini Jadi Pionir Pilot di TNI AD
22 Juli 2018
Tiga orang Letnan Dua Cpn, Puspita Ladiba, Feny Avisha dan Tri Ramadhani akan menjadi juru terbang perempuan pertama di lingkungan TNI AD.
Baca SelengkapnyaCerita Prajurit TNI Berlatih Menerbangkan Helikopter Apache
22 Juli 2018
Letnan Satu Cpn Alexius Darma menceritakan pengalamannya berlatih menerbangkan Helikopter Apache AH-64E tanpa melihat.
Baca SelengkapnyaTNI AD Siapkan 58 Teknisi untuk Rawat Helikopter Apache
22 Juli 2018
Para teknisi belajar mengenai seluk beluk helikopter Apache selama 6 sampai 8 bulan di Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaMengintip Kandang 8 Helikopter Apache TNI AD di Semarang
21 Juli 2018
TNI AD mengandangkan delapan Helikopter Apache AH-64E terbarunya di Skuadron 11/Serbu, Pangkalan Udara TNI AD Ahmad Yani.
Baca SelengkapnyaPenerbang TNI AD Punya Kualifikasi Terbangkan Helikopter Apache
21 Juli 2018
Penerbang TNI AD yang telah menjalani pelatihan di Amerika selama 10 bulan sudah punya kemampuan menerbangkan Helikopter Apache.
Baca Selengkapnya