SBY Perintahkan Rapat TNI-Polri Terbuka  

Senin, 2 Juni 2014 12:15 WIB

Menhan Purnomo Yusgiantoro (kanan) berbincang dengan Kapolri Jenderal Pol Sutarman (kiri) dan Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko (tengah) sebelum rapat kabinet terbatas di Istana Kepresidenan Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, Jumat (30/5). ANTARA/Andika Wahyu

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sengaja menginstruksikan rapat koordinasi TNI-Polri mengenai pemilihan umum presiden 2014 dilaksanakan secara terbuka. Ia juga meminta semua media massa memberitakan isi pertemuan tersebut secara utuh dan obyektif.

"Saya minta diliput penuh agar tak ada fitnah. Jelang pilpres, situasi politik panas, saling curiga, dan saling intip," kata SBY di Kementerian Pertahanan, Senin, 2 Juni 2014.

SBY menggelar rapat koordinasi dengan sekitar 282 perwira tinggi TNI-Polri. Rapat ini merupakan kelanjutan pertemuan menjelang pelaksanaan pemilihan presiden yang sebelumnya dilaksanakan pada 9 Januari 2014 di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian. Rapat di PTIK kala itu digelar secara tertutup tanpa liputan media. (Baca: Jenderal Moeldoko Tegaskan TNI Netral dalam Pemilu)

Dalam rapat ini, SBY kembali menekankan peranan TNI-Polri dalam dinamika politik sehingga dapat bertindak dengan tepat. SBY mengulangi perintahnya agar TNI-Polri mengambil peranan khusus sebagai penjaga keamanan sehingga pemilihan presiden terlaksana dengan lancar dan damai. TNI-Polri juga diminta bersikap netral baik secara institusi maupun pribadi. (Baca: Prabowo Capres, KSAD: Kami Tetap Netral)

"Jangan dirusak. TNI-Polri sudah berhasil netral di Pemilu 2009 dan pileg 2014," katanya. Ihwal instruksinya agar rapat koordinasi digelar secara terbuka, SBY menyatakan dia tak mau dinilai masyarakat mempengaruhi TNI-Polri dalam pemilu mendatang. Acara yang terbuka juga sejalan dengan semangat transparansi dan akuntabilitas yang selalu digadang-gadang pemerintahannya. (Baca: Kepolisian: Pengamanan Pileg Telan Rp 900 Miliar)

Meski demikian, menurut dia, pasti akan ada kelompok yang menuding TNI-Polri tak netral karena tak puas terhadap hasil pemilu. Hal ini dinilai wajar, terutama jika datang dari kelompok yang kalah dalam pemungutan suara. "Apa pun hasil pileg atau pilpres, netralitas harus tetap dijaga," kata SBY.

FRANSISCO ROSARIANS

Terpopuler
Jokowi Ubah Gaya demi Raih Suara
Jaringan Perempuan Protes Demonstrasi Lempar Bra
Kasus Haji, PPATK: Rekening Anggito Mencurigakan

Berita terkait

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

19 Februari 2024

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

18 Februari 2024

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

Sejak Pemilu 2014 sampai Pemilu 2024, terdapat tiga besar partai politik yang selalu memuncaki pemilihan legislatif (Pileg). Apa saja?

Baca Selengkapnya

Politik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014

1 November 2023

Politik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014

Jokowi mengundang makan siang 3 capres. Langkah yang sebelumnya pernah dilakukan SBY pada 2014, mengundang buka puasa bersama capres-cawapres.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan

7 Agustus 2023

Relawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan

Relawan Jokowi yang mendukung Prabowo di Jatim dianggap tak memiliki jejak rekam mendukung Jokowi di Pemilu 2019.

Baca Selengkapnya

PPP Menilai Andika Perkasa Penuhi Kualifikasi Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo

27 Juni 2023

PPP Menilai Andika Perkasa Penuhi Kualifikasi Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo

Ketua DPP PPP Ahmad Baidowi alias Awiek menilai kualifikasi diri mantan Panglima TNI Andika Perkasa cocok sebagai ketua pemenangan Ganjar Pranowo

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Perjanjian Batu Tulis Megawati dan Prabowo, Begini 7 Poin Janji Belum Ditepati Itu

24 April 2023

Kilas Balik Perjanjian Batu Tulis Megawati dan Prabowo, Begini 7 Poin Janji Belum Ditepati Itu

Megawati punya janji terhadap Prabowo sejak 2009, perjanjian Batu Tulis namanya. Begini isi 7 poin perjanjian tersebut.

Baca Selengkapnya

4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang

5 Maret 2023

4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pagi ini akan bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor

Baca Selengkapnya

Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

16 Januari 2023

Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

Selain salah satu ikon Jawa Timur, Jembatan Suramadu juga menyambungkan hidup antara dua pulau. Simak sejarah singkat berdirinya jembatan tersebut.

Baca Selengkapnya

3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan

11 Oktober 2022

3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan

SBY mengungkapkan dengan melukis dapat mendatangkan kedamaian dalam hatinya sekaligus berharap dapat mengobati rasa rindu.

Baca Selengkapnya

Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

22 September 2022

Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

Mengapa Suciwati kecewa cara penyelesaikan kasus pembunuhan Munir dan pelanggaran HAM berat lain di era Jokowi?

Baca Selengkapnya