TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono tak hadir dalam acara pemaparan visi dan misi pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Acara pemaparan pasangan yang baru mendapat nomor urut 1 ini hanya dihadiri Dewan Pimpinan Pusat dan pengurus wilayah Demokrat.
"Beliau punya kegiatan sendiri," kata Ketua Harian Partai Demokrat Sjarifuddin Hasan, Ahad, 1 Juni 2014.
Selain Sjarifuddin, petinggi Demokrat yang hadir adalah Sekretaris Majelis Tinggi Jero Wacik, anggota Majelis Tinggi Evert Erenst Mangindaan, anggota Dewan Pertimbangan Pramono Edhie Wibowo, Sekretaris Jenderal Edhie Baskoro Yudhoyono, dan Wakil Sekjen Rahmadan Pohan.
Majelis Tinggi Demokrat, menurut Sjarif, telah mengambil keputusan untuk tidak berpihak ke salah satu pasangan peserta Pemilihan Umum 2014. Hal ini sesuai dengan hasil Rapat Pimpinan Nasional Demokrat yang dilaksanakan dua pekan lalu. (Baca juga: Gerindra Berencana Perkuat Tenda Besar Koalisi )
Demokrat menjadi satu-satunya partai yang tak bergabung ke kedua kubu. Partai berlambang mirip logo Mercy itu gagal meraup suara yang cukup untuk mengajukan calon presiden sendiri. Adapun calon presiden yang dijaring melalui mekanisme konvensi memiliki elektabilitas lebih rendah ketimbang calon presiden yang diusung kedua koalisi. Sebagian mantan peserta konvensi calon presiden Demokrat pun memilih bergabung menjadi tim sukses calon presiden Joko Widodo alias Jokowi atau Prabowo. (Baca: Didukung Dahlan, Jokowi Makin Yakin Menang)
FRANSISCO ROSARIANS
Terpopuler
Cari iPhone Hilang, Berteriaklah
Amerika Akui Warganya Jihadis Suriah
Abu Gunung Sangeang Api Sampai ke Australia
Berita terkait
Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI
10 Agustus 2023
rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat
Baca SelengkapnyaAnwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal
13 April 2023
Agama tidak hanya hadir sebagai ritualitas pada individu, akan tetapi memiliki dampak yang jauh lebih luas
Baca SelengkapnyaSurvei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang
27 Desember 2021
Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.
Baca SelengkapnyaDPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.
Baca SelengkapnyaJelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil
7 Oktober 2021
Moncernya karier dan tingginya popularitas Ridwan membuat sejumlah partai mendekatinya. Berikut jejak kedekatan Ridwan Kamil dan sejumlah parpol
Baca SelengkapnyaMengurai Kasus Dokumen Palsu JR Saragih
19 Maret 2018
Kasus dokumen palsu yang menjerat bakal calon Gubernur Sumatera Utara Jopinus Ramli Saragih atau JR Saragih terus bergulir.
Baca SelengkapnyaPartai Demokrat Siapkan AHY sebagai Pemimpin Baru Setahun Lalu
12 Maret 2018
Pada acara puncak Rapimnas Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhono atau AHY mengajak generasi muda bergabung dengannya.
Baca SelengkapnyaAHY Berpidato, Demokrat: Kami Tawarkan AHY sebagai Pemimpin Baru
12 Maret 2018
Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan optimistis pidato politik AHY mampu mendorong elektabilitasnya sebagai pemimpin.
Baca SelengkapnyaPengamat: Demokrat Akan Diuntungkan Jika Bergabung dengan Jokowi
12 Maret 2018
Partai Demokrat menyatakan akan mengusung capres dan cawapres dalam pilpres 2019.
Baca SelengkapnyaKala AHY Sampaikan Pidato Politik Tanpa Baca Naskah
12 Maret 2018
Dalam pidato politiknya, AHY menyatakan kesiapannya menjadi pemimpin muda Partai Demokrat.
Baca Selengkapnya